Sinopsis. Separuh Nafasku Pergi
Kadang aku dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Super sulit menurutku. Keputusan yang membutuhkan pengorbanan yang cukup besar. Kenapa?
Ya, anakku satu-satunya, tidak ada yang lain selain dirinya. Anak sata wayang yang menjadi tumpuan kasih dan sayangku. Tidak ada yang lain selain dirinya bagiku dan keluargaku.
Tetapi dengan statusnya sebagai anak tunggal, pewaris tunggal jaruskah aku mengorbankan impian dan harapannya? Akankah aku harus melarang dan mengekangnya? Apakah aku akan menjadi ibu yang tidak adil bagi anakku. Sangatlah tidak adil jika segala aktivotasnya aku kekang. Aku paham dengan jiwanya, keinginannya.
Seperti anak laki-laki yang lain, anakku juga memiliki keinginan dan asa yang ingin diwujudkannya. Cepat ataupun lambat keinginan itu pasti akan diraihnya.
Aku terkadang mulai galau sendiri. Aku didera rasa gelisah, campur aduk yang ada didalam pikiranku. Aku khawatir apabila waktu itu tiba. Aku resah tiada tara. Aku tidak ingin bibirnya mengucapkan kata-kata permohonan untukberinya izin melakukan ini.
Aku tak sanggup. Batinku menjerit, aku tak kuasa. Tak satupun kata terucap dibibirku. Kelu. Aku tak mampu berfikir. Seolah-olah akuendengarkan petir disiang bolong. Jantungku serasa mau copot.
"Ma, Ali mau ke Sabang ya! Dug... Jantungku berhenti berdetak. Kenyataan itu telah memdekatiku.
Haruskah akuengangguk demi memberinya izin? Apakah aku akan menjadi ibu yang tega melepas anaknya bertualang? Ataukah akanenjadi ibu yang merampas keinginan anaknya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
salam literasi. Terima kasih pak.
Keren bu del....Salam sukses..
salam balik bu guru
Makasih pak. Salam..
Keren Bun maaf nampaknya perlu di edit sedikit ada huruf yang gandeng2
Terima kasih bu. Iya bu