[email protected]

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Muhasabah Cinta (part 2)

#Tantangan menulis 60 hari

#TAntangan Gurusiana hari ke 59

Kepalaku sedikit pusing, aroma obat-obatan menyeruak memenuhi indra penciumanku. Rumah sakit? Apa aku sedang berada di rumah sakit?

Segeraku bangkit dari tidurku, mengabaikan rasa pening yang semakin menjadi.

" Maaf, jangan terlalu banyak bergerak. keadaanmu belum begitu pulih" Kata seseorang menyadarkanku.

Aku menoleh ke arah suara, menatapnya sedikit heran. Siapakah pemuda ini? Wajah tampan, alis tebal, hidung mancung, bola mata berwarna coklat dan rahang yang begitu tegas.

Ah, aku mendesah perlahan. Andai aku tidak membenci laki-laki. Oh tidak!!! Jangan menilai bahwa aku wanita lesbian. Aku masih waras, hanya saja aku merasa kecewa pada abi, dan berakir seperti ini. Nafisya almahira khairani membenci makhluk adam!

Tak ku hiraukan larangan darinya, ku turunkan kakiku dari atas tempat tidur.

"Anda tidak mendengar saya?" Tanyanya lagi.

Pria itu mendekat kearahku.

" Berhenti disana!" Ucapku sedikit berteriak.

"Ok"

Aku mulai berjalan kearah pintu, masa bodoh dengan pria ini, aku ingin pulang.

"Aku ingin pulang, dimana motorku?" Tanya ku santai.

Pria itu berkacak pinggang, kemudian tersenyum miring.

" Kau tidak menghiraukan laranganku__"

Ku potong perkataannya, siapa peduli?

" Jawab saja pertanyaan ku, dimana motorku?" Kataku dengan suara yang mulai meninggi.

Matanya membulat sempurna.

"Ck, lihatlah sekarang bahkan kamu yang memarahiku. Harusnya aku yang marah, motormu tiba-tiba muncul di depan mobilku yang sedang melaju kencang. Beruntung kamu selamat. Apa balasanmu sekarang? Bahkan kamu malah marah-marah seperti ini."

Kepalaku pusing mendengar ceramahnya.

"Awhh" aku meringis menahan sakit. "Dimana motorku?" Lanjutku kemudian.

"Gadis keras kepala, motormu di bengkel" jawabnya santai.

"Ha?!" Astaga berapa lagi uang yang harusku keluarkan.

"Kau mengkawatirkan motormu? Bagaimana dengan mobilku hmm? Siapa yang salah? Kenapa kau menerobos lampu lalu lintas?" Pertanyaan beruntun itu dia ajukan kepadaku.

Aku melototot ke arahnya.

"Tetap saja kamu yang menabrakku, Stop meminta ganti rugi kepadaku. Aku bukan orang kaya." kataku to the point.

" Siapa yang meminta ganti rugi?" Pria itu tersenyum. " Kemasi barang-barangmu biar aku antar kamu pulang"

" Gitu dong"

Kami berjalan keluar rumah sakit.

" Mana mobilmu?" Tanyaku padanya.

" Supirku segera kesini. Tau sendiri kan mobil tadi ringsek, gara-gara siapa?" Dia memandang ke arahku. Beruntung dia pria baik yang tidak meminta ganti rugi.

Detik berikutnya mobil BMW seri tiga datang menghampiri kami.

" Ini kuncinya tuan. Saya akan pulang menggunakan taxi online" ucap supir tadi memberikan kuncinya.

"Ok, makasi pak"

Hmm, orang kaya mobilnya saja mewah seperti ini. Tidak heran sih dari jas yang ia kenakan, terlihat mahal dan berkelas.

Bagaimana kelanjutan nya ........ Tunggu kelanjutan kisah nya ya....!!

27 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post