Perjuangan Hati Merindu Jawaban.
Sebuah pertanyaan selalu hadir dalam benaknya selama bertahun-tahun. Pertanyaan yang selalu mendesak untuk segera dijawab. Ia ingin pertanyaan itu menemukan jawabannya melalui ingatannya sendiri. Entah kenapa, ia sangat enggan untuk betanya langsung pada ayah dan ibunya.
Seakan memaksa ingatannya, ia berusaha mencari jawaban dari sebuah pertanyaan itu.Setiap kali ia berusaha mengingat, ingatannya selalu saja hanya sampai pada satu momen haru di sore hari. Ya, momen dimana adiknya melambaikan tangan seraya berkata "hati-hati kakak sayang, besok datang lagi ya!".
Terdiam dengan perasaan yang tak dapat dilukiskan. Ia menatap wajah adiknya yang begitu nyaman berada dalam pangkuan lembut ibunya. Tanpa membalas lambaian adiknya ia memalingkan badan dan beranjak menuju rumah keduanya. Rumah neneknya ia sebut rumah kedua. Ingatannya memberikan jawaban yang tidak tepat.
"Ah, sudahlah, biarkan saja!" serunya dalam hati yang berniat tak memikirkan pertanyaan itu lagi. Ia tak mengerti, setiap kali ingin mengabaikan pertanyaan itu justru hatinya seakan semakin meminta jawaban. Parahnya adalah umurnya yang semakin bertamba sama sekali tak membantunya menemukan jawaban.
Ia tak dapat memastikan akanka pertanyaan itu menemukan jawabannya kelak. Sekedar menebak bagaimana petanyaan itu akan beranjak pergi dari pikirannya, ia tidak bisa.
"kapan terakhir kali ibuku menggendongku? kapan terakhir kali ayah memelukku?" pertanyaan yang selalu meminta jawaban. pertanyaan yang lahir dari hati seorang perempuan yang kini berusia 32 tahun. Ia adalah anak yang beralih pelukan dari sang ibu ke pelukan sang nenek. Kebanggaan baginya adalah kehadiran adik-adiknya menjadikan ia bisa menjadi seorang kakak.
Dialah si Sulung yang berjuang dengan hati merindukan sebuah jawaban dari ingatannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Si sulung memang identik dengan selalu mengalah, kuat dan contoh bagi adik-adiknya. Keren tulisannya bu
Sulung yang kuat yaa
Pasti bun
Si sulung yg tegar, mengalah demi adik-adik. Tulisan ini menyentuh hatiku.
Si sulung yg tegar, mengalah demi adik-adik. Tulisan ini menyentuh hatiku.
Sulung yg sll tegar n kuat...bagus bunda..
Sulung yang kuat... Ditunggu kelanjutannya Bu
Sulung yang kuat... Ditunggu kelanjutannya Bu