Menangis

Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika mendengar kata “menangis”?

Bisa jadi yang terlintas dalam benak seseorang adalah mengenai sebuah keadaan yang tidak diharapkan. Keadaan dimana seseorang tidak mampu lagi menahan gejolak hatinya. Ya, itu wajar. Manusia mana yang tidak meneteskan air mata ketika kehilangan orang yang dicintai. Terhimpit beban hidup yang begitu berat tentunya dapat membuat seseorang menangis. Tidak ada yang salah dalam hal ini karena menangis adalah hal yang manusiawi. Meskipun seseorang berusaha untuk menahan air matanya tetapi hatinya pasti menangis merasakan sakit.

Seorang sahabat yang kehilangan suami secara tiba-tiba. Ia berusaha terlihat kuat di depan anak semata wayangnya yang baru berumur 4 tahun. Menahan diri agar tidak menangis. Ia berusaha tegar di depan para tamu yang hadir melayat demi anaknya. Sambil bercerita mengenai kepedihan yang ia alami tanpa sengaja ia meneteskan air mata. Lalu seorang sahabat lain memberinya saran. “jangan menahan air matamu, menangisla jika itu bisa membuatmu sedikit terobati!”.

Menangis memanb terkadang menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Namun perluh diingat bahwa menangis tidak selamanya tentang kesedihan. Ketika seseoarang terlalu bahagia, menangis menjadi salah satu bentuk emosi yang dimunculkan. Tangisan bisa menjadi sesuatu yang sangat diharapkan oleh seseorang. Ketika seorang ibu melahirkan bayinya ke dunia ini, tangisannya adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Suara tangisan bayi merupakan hal yang sangat diharapakan. Dalam hal ini, tangisan yang dimaksud adalah tangisan dari bayi yang memang diharapkan kehadirannya oleh sang ibu. Jika seorang bayi yang dilahirkan tidak mengeluarkan suara tangisan, justru orang akan menjadi khawatir.

“tidak usah panik jika anakmu menangis, bukanka engkau sangat gembira ketika mendengar tangisannya pertama kali? Tangisannya itulah yang membuat hatimu legah”. Ucap seorang ibu dua anak menasehati seorang ibu mudah yang baru seminggu melahirkan anak pertamanya. Ibu muda ini menjadi panik luar biasa ketika bayinya menangis. Ya, mungkin karena belum berpengalaman dalam menangani bayi. “jika bayimu menangis maka dia sedang melatih paru-parunya untuk menjadi kuat’’ ucap ibu dua anak itu melanjutkan nasehatnya.

Maha Kuasa Allah yang telah menciptakan manusia dengan keistimewaan luar biasa untuk mengekspresikan emosi yang dirasakan. Menangis, tidak selamanya menggambarkan tentang kesedihan. Menangis bisa menggambarkan kebahagiaan dan harapan seseorang. Tidak ada yang salah, jika menangis yang tepat. Artinya apa? Jika anda menangis karena sedih atau terlalu bahagia maka itu adalah hal yang wajar. jika menangis berpura-pura menangis untuk menarik simpati orang lain maka ini yang salah, terutama jika menangis berlebihan. Mengapa? Allah telah menciptakan manusia dengan akal budi. Berarti manusia diberi kemampuan untuk mengelola diri. Gunakan hikmat dari Allah untuk hidup lebih baik.

Air mata bisaTuhan ubah menjadi mata air. Ya, mata air yang memeberikan kesejukan untuk jiwa yang bergharap kepadaNya.

(Tulisan ini terinspirasi Buku "Mengubah Air Mata Menjadi Mata Air", Karya Julianto Simanjuntak)