Delmayanti Tappa Tiranda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perpustakaan dan Putri Kecilku

Suatu waktu Adel mendapati sebuah ruangan yang tak tampil seperti yang seharusnya. Beberapa barang yang tak seharusnya ada di sana, didapatinya dalam keadaan berdebuh. Entah sejak kapan barang-barang itu ada di sana, dia tak tahu.

Bak tubuh manusia yang sedang kesakitan. Dipaksa untuk mengonsumsi sesuatu yang tak layak baginya. Akhirnya tak lagi berfungsi sesuai tujuannya. Fatalnya, dalam keadaan tersebut justru tidak diperhatikan apalagi untuk dikunjungi. Tak pernah terlihat murid mengunjungi ruangan itu. Yang terlihat justru sebuah tangki semprot rumput yang dikeluarkan oleh penjaga sekolah setiap kali akan menyemprot rumput di sekitar sekolah.

Salah satu slogan yang masih tergantung di sana sepertinya kurang tepat untuk disandangkan pada ruangan itu. “Pepustakaan adalah gudang ilmu”, ya..ruangan itu adalah ruang perpustakaan.

Sebuah kesempatan berpihak pada Adel ketika merancang kegiatan aktualisasi Prajabatan tahun 2019. Ruangan itu menjadi objek utamanya. Berbagai usaha dilakukan olehnya untuk mengembalikan ruangan itu pada fungsinya.

Dibantu oleh beberapa teman kerja bahkan suaminya sendiri, akhirnya ruangan itu bisa kembali pada fungsinya. Murid-murid yang ada terlihat antusias mengunjungi ruangan tersebut. Mereka memilih buku yang mereka sukai untuk dibaca. Bukan hanya murid, Putri kecilnya yang kini berumur 3 tahun juga sangat menikmati ruangan itu. Bagaimana tidak, setiap hari ia terpaksa membawa anak semata wayangnya itu ke perpustakaan karena tidak ada yang menjaganya di rumah.

Di luar dugaannya, aktivitasnya di perpustakaan membawa dampak positif. Setiap hari bergaul dengan buku bacaan menjadikan putrinya kini sangat akrab dengan buku. Meski belum tahu membaca, setidaknya putrinya sudah memiliki ketertarikan pada gambar-gambar yang terdapat didalamnya.

Momen haru pun muncul ketika putrinya selalu membawa buku dongeng Si Kancil ke mana-mana. Malam hari sebelum tidur putrinya merengek meminta untuk dibacakan buku tersebut sambil menujukkan gambar Si Kancil.

“Berawal dari ruangan kumuh yang terabaikan, semoga kelak Putriku menjadi pencinta buku”

SALAM LITERASI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pembiasaan sejak dini sangat baik, apalagi mengakabri buku.Sukses selalu, ya.

30 Aug
Balas

Terimaksih. Sukses juga buat bapak

30 Aug

Suskes selalu untuk putri cantik..... Barokallah....salam Literasi

31 Aug
Balas

Setiap hari bergaul dengan buku bacaan menjadikan putrinya kini sangat akrab dengan buku. Salam buat anaknya bunda. Saya sudah follow bunda

31 Aug
Balas

Meski belum tahu membaca, setidaknya putrinya sudah memiliki ketertarikan pada gambar-gambar yang terdapat didalamnya.( potensi telah tergali. keren ibu salam sehat)

30 Aug
Balas

Terimakasih ibu marian. Salam sehat jg buat ibu sekeluarga

30 Aug

"Berawal dari ruangan kumuh yang terabaikan, semoga kelak Putriku menjadi pencinta buku. Aamiin. Semoga sukses selalu.

31 Aug
Balas

Aamiin,,,salam kenal bu,,,sudah saya follow ya bu,,,salam literasi!

30 Aug
Balas



search

New Post