Delmi Masnita.S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Adik dan Kakak, 2 Aktor Pembunuhan ( Tagur 78 )

Pentigraf 1

Perempuan paroh umur itu terlihat sangat termenung dengan tatapan sayu memandang kesudut ruangan dimana terdapat kursi yang telah tua karena usia. Dandanannya sangat sederhana, rambutnya sudah mulai memutih disebagian kepalanya, sehelai handuk lusuh masih tergemgam ditangannya, pertanda wanita paro baya itu baru selesai mandi sore.

Raka baru beranjak usia 11 tahun dan duduk di kelas 5 SD, sedang asyik bersama kakaknya Bintang yang sudah menduduki bangku kelas IX di sebuah SMP. Dari siang setelah sholat zuhur keduanya tidak beranjak dari kamarnya, sesekali terdengar teriakan gembira, sekali waktu keceplosan bahasa kesal keduanya, si ibu yang dari tadi duduk termenung di kursi tua itu, seakan tak berkedip memandang pintu kamar anak bujangya yang selalu tertutup sejak siang tadi.

Tampa sadar suara anak buk Entin yang sedang berada dalam kamar itu berteriak, " Ayo Raka tembak bagian kepalanya ! ", Abang bagian kakinya, ya...seru Raka pada Bintang " suara bunyi tembakan sangat jelas terdengar oleh buk Entin. Buk entin panik bukan main mendengar suara gaduh dari dalam kamar. Karena sudah tak lagi nyaman buk Entin mendengar teriakan Bintang yang menyuruh adiknya menembak bagian kepala, " ayo Raka tembak bagia kepalanya, cepat Rak, ayo.... dor..dor..dor.." bunyinya sangat keras. Tampa pikir panjang buk Entin bergegas menuju pintu kamar Bintang dan mendorong dengan sangat kuat, sambil ngomong " siapa yang kalian bunuh !!!!, ah ". Ketika pintu terbunga dua kaka beradik itu jadi tercengang melihat ibunya yang seakan sangat kesal. Melihat keduanya ttercengang, ibu Entin bertanya " siapa yang kalian bunuh?"keduanya bilang.." duh ibu....kami lagi main drama, dalam pembelajaran daring Bahasa Indonesia. ". Ibu Entin jadi termangu dengan tatapan sayu memandang kedua anaknya dan berkata " oo, jadi kalian lagi belajar Daring ???. Buk Entin kembali keluar dan meninggalkan 2 orang anaknya yang lagi belajar Daring.ternyata kakak beradik itu jadi aktor pembunuhan karena belajar Daring, sebab sudah 6 korona melarang orang untuk bersekolah.

Rumahku, 2 September 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah mendebarkan pentigrafnya. Mantap Bu. Salam literasi

02 Sep
Balas

Alhamdulillah..mkasi pak hqryanto..salam sukses pak

02 Sep

Mantap dan sukses

03 Sep
Balas

Amin..mkasii buk

03 Sep

Pentigrafnya keren bangetsss Bu kamad.....twistnya dapat...

03 Sep
Balas

Hhhhh mkasii buk kade...bingung mau cerita apa..ya gini aja lagii idenya

03 Sep

Luar biasa pentigrafnya!

02 Sep
Balas

Alhamdulillah...mkasi buk us

02 Sep

mantul buk Del

02 Sep
Balas

Alhamdulillah...mkasi pk kamad hebaat

02 Sep

smg sukses sll ya

02 Sep
Balas

Amiin

02 Sep

Heheh hebat buk pala,.....!

03 Sep
Balas

Alhamdulillah...mkasii pak pon

03 Sep

Mantap sukses selalu lanjutkan dan salam literasi

03 Sep
Balas

Alhamdulillah pak hajii...mkasii pk haji yg udah setia selalu mengikuti laman sianaku

03 Sep

Ha... Ha.... Ha... Mantap buk

02 Sep
Balas

Hhhhh ndak do carito lai nen...tu se jadinyo tulusan kini lai

02 Sep



search

New Post