Fakta atau Mitos Tagur ke 48
Hari Raya Aidil Adha adalah hari raya yang dimaknai dengan hari raya qurban,dimana orang orang yang mempunyai kelebihan rezki atau rezkinya pas pasan namun punya kemauan untuk ikut berqurban.Tak ada daerah yang tidak ada memotong hewan qurban pada hari kemenangan umat Islam itu.
Jangan didaerah daerah yang nota bene punya penduduk banyak, perkantoran atau Madrasah saja yang hanya punya karyawan puluhan orang, selalu juga memotong hewan qurban disaat hari Raya Aidil Adha.
Apalagi di kampung Mimi, penduduknya yang hamya terdiri dari 350 KK mampu menyediakan 13 ekor sapi plus 1 ekor kambing untuk qurban tahun ini.Mimi dan Kekeyi 2 gadis remaja itu punya keluhan dengan tumit kakinya yang selalu pecah pecah atau retak retak, padahal Mimi sendiri telah begitu rajin memelihara tumit kakinya, salaf anti persipant yang selalu di olesi pada tumit Mimi , tiap hari seakan nggak ada pengaruh apa apa.
Padahal kalau dilihat dari aktifitas Mimi, ia pun bukan pekerja lapangan yang berhubungan dengan debu atau juga bukan tipe cewek yang anti sandal.namun tetap tumitnya pecah pecah.
Sore Jum'at di hari Raya Aidil Adha, ketika orang orang sedang berbicara hewan qurban yang akan di potong Sabtu pagi, tiba tiba nenek Mimi ngomong " Mi, besok celupkan kaki Ami ke darah sapi yang dipotong itu ".
Dengan wajah tercengang Mimi balik bertanya " Emang bisa tuk obat kaki Mak ? " Mimi panggil Neneknya dengan panggilan Amak.
Kata Nenek " Mi, darah Sapi yang masih panas yang keluar dari tenggorokan Sapi itu, bisa jadi obat tumit yang pecah pecah ". Cobalah besok kalau Ami nggak takut " tambah sang Nenek pada cucu kesayangannya itu.
Mendengarkan cerita Neneknya, Amy langsung bilang sama Kekeyi
" besok kita celupkan kaki ke darah sapi ya ! Kata Mimi ". Emang bisa jawab Kekeyi , sama dengan penasarannya Mimi yang diberitahu Neneknya.
" Ok, Jawab kekeyi ".
Keesokan harinya 2 gadis remaja itu mengikuti penyemblihan sapi qur'ban, dari awal mereka masih ragu ragu.
" ini betul nggak yaa bisa jadi obat ?? " atau hanya Mitos aja, " kata mereka dalam keraguan.
Pada Sapi ke 5 hati mereka mulai mantap, " yang penting kita coba, kata Mimi.
Akhirnya dengan sedikit rasa takut Mimi mulai mendekati Sapi yang sudah tidak bernyawa lagi namun darahnya masih muncrat dari tenggorokan sapi yang sudah putus oleh pisau sang pemotong.
Sambil nampak sangat terpaksa Mimi mencelupkan kakinya ke darah Sapi, dikuti oleh Kekeyi. Kedua kaki gadis remaja itu sudah berlumuri darah segar Sapi. " Panas, kata Mimi ".
" Betul bisa jadi obat ni Mimi, " cerutu Kekeyi yang mulai melangkah meninggalkan area pemotongan sapi. " mudah2han bukan Mitos kata Mimi ".
Keduanya pulang dengan kaki berlumuran darah, dibiarkan beberapa saat kakinya seperti itu saja hingga 1 jam berlalu baru mereka cuci dengan sabun.
Dengan harapan kaki Mimi dan Kekeyi bisa terobati dengan darah segar sapi yang di potong dengan alunan Takbir.
Rumahku, 3 Agustus 2020.


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bunda. Kr2 sukses nggak kakinya
Alhamdulillah...sukses bangat kyaknya nggk juga..tpi ada kok ansurannya
Ah.., penasaran .. mingkin mitos bisa menjadi fakta jika di yakini. Salam sukses bun
Amiin..moga benar ya...mkasi buk sri
Aduh, kalau saya tetep takut ah, mau mencoba. lihat darah saja saya merinding...
Hhhh iya buk yuniar, bikin ngeri liat darah
Mitos yang selalu dibincangkan akan bisa dipercaya Bunda. Salam literasi.
Gitu ya pak Edi..moga benar ya pak mitos jdi nyata
Mantap Buk Del
hhhh nggak ada lagi bahan buk eri...mkasi buk
Opini yang bagus Bu salam literasi
Alhamdulillah..mkasi buk mun..salm kenal
Mitos atau fakta?Hehe.Salam literasi, Bu. Sukses selalu.
salam pak Adhi...Amiin..mkasiii