Gagang Sapu Tagur ke 80
PENTIGRAF
Seminggu terakhir ini Buk Entin seperti hidup dalam dunia kematian, tak ada semangat apalagi motivasi untuk berdandan, tak jarang buk Entin merangkak jika harus ke kamar mandi. Ia ingin seperti sedia kala, berjalan lancar kemana mana. Tapi apalah daya. Buk Entin yang dulu kekar dan tegar itu kini tampak begitu pasrah dengan keadaan kakinya yang sangat sakit pada tumitnya.
Buk entin selalu meringis kesakitan ketika kakinya menginjak apa saja jika hendak berjalan. Syukurlah ada anaknya Diana yang selalu memberi kebahagiaan buat buk Entin. Diana tak peduli jika harus kelelahan memberi srmangat kepada ibunya yang hampir seperti orang putus asa. Udah berbagai obat yang Diana berikan pada ibunya, namun tumit kaki buk Entin tetap sakit.
Suatu sore, Diana tampa sengaja melihat chat temannya di ponsel pintar miliknya, disitu Diana melihat kiriman teman sebuah video seorang ustad yang lagi menggelindirkan gagang sapu pada telapak kakinya, diamatinya video itu dengan teliti dari awal hingga akhir, ternyata sangat mudah sekali. Tampa dikomando Diana merangkul sang ibu, gadis kecil itu memegang kuat tangan ibunya dan bilang " ibu, ada terapi ringan yang mudah dilakukan, ibu pasti bisa dan nanti ibu akan sehat lagiiii ". sambil tersenyum manja menatap wajah bunda, Diana rebahkan badannya dalam pangkuan bunda, dan melanjutkan ceritanya. Bu, kita hanya butuh gagang sapu, kemudian gagang sapu itu kita tarok dilantai, ibu hanya tinggal menginjak perlahan lahan mulai dari ujung jempol kaki hingga sampai pada tumit. Nanti dimana yang benar benar sakit ibu injak gagang sapu itu berulang ulang". Mudahkan buuu ???. Kemudian Diana angkat kepalanya dari dekapan ibu, langsung berdiri dan ngajak ibu untuk terapi ringan dengan gagang sapu. Dengan rasa sayang dan penuh kesabaran Diana membantu ibu tersayang terapi gagang sapu.Dalam hati ibu berdoa, " ya Alloh. Berilah anakku kebahagiaan di Dunia dan di Akhirat kelak ".
Rumahku, 4 September 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terharu
Makasi buk idaa...
Jangan salah guna buk del mantap
hhhhhhhh
Mantaaap Buk
inspirasi dari kiriman wiwi