' Nyanyian Duka ' Tagur ke 47
" Nyanyian Duka "
Tampaklah rasa kesedihan munculkan rasa duka,
Tak ada maaf bagi yang tidak mengucurkan air mata.
Sirnalah semua cita cita setelah Muhammad, dan jadilah kepergian itu,
Tertunda karena harus sibuk dengan hidangan.
Kau kenakan pakaian kematian berwarna merah menyala.
Dan tidaklah malam datang menjelang,
Kecuali telah menjadi sutra halus yang hijau.
Jika hati telah diliputi rasa putus asa
dan hati yang lapang telah menjadi sesak.
Kala ujian dan cobaan telah menjalar,
dan di dalam hati telah berdiam semua bencana.
Engkau tahu harus kemana mengusir kesulitan
dan tidak pula bermamfaat usaha orang orang pintar.
Saat itulah datang bantuan untuk putus asamu,
dari Robb yang Maha Pemberi dan Maha Dekat.
Semua peristiwa walaupun telah memuncak,
akan bersambung dan akan ada jalan keluar dalam waktu dekat.
Mungkin saja seseorang merasa terhimpit cobaan,
karena tak sadar bahwa jalan keluarada di tangan Sang Pencipta
Kala kesesakan semakin berat, dan semua lingkaran
terbuka, ia akan melihat apa yang tak pernah terbayang olehnya.
Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa
dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik ' Arasy dia akan memetik
manisnya buah yang dipetik ditengah-tengah pohon berduri.
Rumahku, 2 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar