Salah satu ikon wisata yang tak pernah hilang dari peminat para wisatawan baik lokal maupun asing adalah sebuah pantai yang satu area dengan tempat wisata Batu Malin Kundang adalah " Pantai Aie Manih " terletak di belakang Gunung Padang.Pulau Pisang melengkapi pemandangan pantai yang sejuk,angin laut yang menhantarkan ombak menepi hingga mencapai bibir pantai.

Maka tak berlebihan bila kawasan ini dijadikan sebagai objek wisata tang paling banyak pengunjung tiap minggunya,semua orang pasti akan menjadikan kawasan ini untuk dikunjungi pertama kali dalam daftar kunjungan ke Daerah Ranah Minang yang terkenal dengan alamnya yang elok rupawan.

Siang hari Minggu, Ayu kemenakan Suami mau kembali ke Batam karena jadwal kuliahnya telah ditetapkan kampus tetap secara Daring hingga bulan Januari 2021.karena jadwal kuliah masih panjang maka ia ingin kembali ke Batam bertemu mamanya yang sudah 1 tahun ia tinggalkan karena harus kuliah di kampung.mumpung ada yang akan diantar ie Bandara maka aku dan anakku ikut juga ke Padang.jadwal cek in Ayu jam 16.00 sore maka kami mamfaatkan waktu untuk melepas sumpek karena 5 bulan tak kemana mana yang selalu dibayang bayangi Korona.

Pantai Air Manih adalah tujuan yang dipilih Amy,saat kaki menginjak bibir pantai kami disambut dengan hamparan pasir yang basah oleh buih buih ombak karena air pasang.deburan ombak yang memecah keheningan alam pantai telah menghalau lamunan tiap insan yang duduk menatap laut lepas beratapkan ukiran indah awan putih.pertama ucapan yang keluar dari mulutku saat memandang jauh ketengah laut yaitu " wow cantiknya ".apalagi saat kaki hampir terjangkau buih ombak..benar benar keindahan yang menyadarkan kita semua bahwa ciptaan Tuhan itu tiada bandingnya.

Dengan bibir pantai yang luas dan pasir yang begitu halus membuat kami bisa mencoba bermain " Bentor : ( Becak Motor ),bermain becak motor membuat aku tertawa tawa melihat Amy yang belum biasa mengendarainya,walaupun anakku sudah mahir bawa motor dalam kesehariannya ternyata untuk bermain dengan motor besar seperti itu masih ada rasa takutnya.

Berulang kali Amy mencoba namun ia masih grogi,yang tak kalah serunya masak untuk mutar balik aja Amy nggak bisa,aku dan papanya jadi tertawa geli lihat tingkahnya dalam mengendarai Bentor itu,perlahan dan lambat tetap Bentor itu dibawa Amy,namun diujung bibir pantai aku lihat Amy mendorong Bentor untuk mutar balik ,akhirnya ku lihat stir diserahkan Amy ke Ayu.

Mental Ayu agak kuat dari Amy,Ayu begitu santai saja membawa Bentor yang jauh lebih besar dari postur tubuhnya yang tinggi langsing itu,barulah mereka berdua bisa mengelilingi bibir pantai sampai ke Batu Malin Kundang.sewa 50.000 rupiah untuk mengelilingi pantai dengan Bentor itu telah memberi pengalaman berharga buat Amy terhadap pantai.azan Zuhur membuat kami bertolak mrninggalkan bibir pantai Air Manis menuju Bandara Minang Kabau untuk mengantarkan Ayu kembali ke Batam dengan siburung besi.

Dengan lambaian tangan kami lepas Ayu memasuki ruang tunggu Bandara,dengan telpon Amy bilang pada Ayu " Duluan Ayu sampai di Batam dari kami sampai di Solok " .Ayu jawab " ya kak..hati hati di jalan ".dadadada sambil berlalu dari Bandara Amy tutup lagi telfonnya.

Padang, 11 Juli 2020