Stt...jangan mikir yang lain dulu yaa ,,

Pingin tau ya..yuk gaes baca selengkapnya sampai habis..trus follow juga ya gaes..

Ditengah situasi yang begitu menakutkan semua orang,wabah virus covid-19 memberikan jarak dan membatasi Habluminannas,para orang tua tetap begitu peduli dengan perkembangan mental dan motorik anak mereka,kompetensi anak adalah segalanya,tak peduli larangan untuk keluar rumah ataupun jaga jarak.

Jauh sebelum virus korona membuat sekolah di tutup,MIN 2 Solok yang berada di Balai Pinang Muara Panas telah didatangi para calon wali murid kelas 1 dengan dalih titip nama,walau dengan berbagai alasan pihak sekolah menolak dengan argumen PPDB belum lagi buka namun wali murid yang gigih untuk anaknya bisa belajar di MIN tak peduli itu,mereka tetap ngotot titipkan nama anaknya.

Hingga wabah korona merebak ke Madrasah,PBM libur anak anak hanya belajar dari rumah saja dengan sistim daring,hari berganti minggupun berlalu Romadhan tiba,semakin dekat jarak waktu ke tahun ajaran baru.

Mulailah di bentuk panitia PPDB,sejak itu hampir tiap hari ada saja yang berkunjung ke rumah dengan alasan sebab sekolah tutup ,berdasarkan hal itu disepakati pendaftaran online saja.

Semakin banyak peminat masuk ke Madrasah,akhirnya formulir yang tadinya disediakan 75 lembar,habis di minggu pertama Romadhan.

Buk...masih ada yang dekat Madrasah yang belum daftar..kata panitia...

Ya gimana lagii..kataku...

Usul panitia..gimana buk kalau kita tambah cetak formulir,mungkin saja nanti yang telah lama daftar nggak jadii...

Ooo ya..masuk akal juga...ok kita tambah cetak formulir.

Ternyata...kesempatan itu sungguh banyak yang menikmatinya pendaftar semakin banyak hingga hampir melebihi angka 100 orang.

Dengan sangat berat hati...PPDB MIN 2 Solok benar benar ditutup,dan diinformasikan untuk melakukan pendaftaran ulang tanggal 15 dan 16 Juni 2020 kemaren,dengan harapan yang daftar ulang tidak banyak.

Namun apa yang terjadiii......????

Semua wali murid baik yang nitip nama jauh jauh hari,walaupun yang baru daftar semua hadir...dihari pertama daftar ulang hadir 65 orang siswa baru dan waki muridnya.

Kata panitia kepadaku..buk baru 65 yang daftar ulang...

Spontan ku jawab...biarlah nggk apa..semoga nggak ada lagii yang tiba.

Dengan harapan biar lokalnya nggak padat isinya...sebab khusus Madrasah kami berlakukan hanya 25 orang saja 1 kls.

Namun ...

Ternyata dihari kedua pendaftaran ulang,semua hadir...bahkan ada juga yang datang untuk baru mendaftar,dengan wajah kecewa mereka keluar dari pekarangan Madrasah.

Tepat jam 12 siang itu pendaftaran ulang ditutup,panitia rekap formulir dan semua perlengkapan yang telah dipenuhi calon wali murid baru kls 1 dan siap dilaporkan ke Kepala Madrasah.

Besoknya hari Rabu ,pagi setelah ku sampai di Madrasah gadget ku berdering,ku lihat nomor baru..belum aku kenal..

Ku angkat dengan kata " Assalamualaikum" setelah salamku dijawab,ternyata orang yang tadinya nomornya nggak aku tahu,sangat mengenal akuu...

Dari percakapan itu terdengar bahwa beliau ingin ke Madrasahku..ku lalui pagi itu dengan memberes bereskan bunga di sekitar halaman Madrasah,yang sudah sangat lama tidak tersentuh tanganku..

Tiba tiba....di gerbang Madrasah berhenti sebuah mobil..Fortuner hitam...

Aku dan buk elfarnis,staf JFU Madrasah yang juga sangat menyukai bunga sama denganku yang sedang berada di halaman menyambut beliau yang telah turun dari mobil...

Setelah aku ajak ke ruangan..dan kawan kawan menyuguhi dengan secangkir teh manis hangat plus kue cemilan yang tersedia diruanganku.

Cerita kecerita..ternyata beliau ingin mendaftarkan anak bungsunya belajar di MIN.

Dengan sangat terpaksa kusampaikan kalau pendaftaran sudah tutup,bahkan daftar ulangpun sudah selesai...

Mendengar penuturanku...beliau terperangah...tak tau sedikitpun jika sudah tutup,disaat yang belum buka..

Dengan wajah yang sangat kecewa berharap pengertianku..terhadap keinginan anaknya dan harapan beliau untuk bisa belajar di MIN.

Ku musyawarahkan dengan panitia PPDB,ku sampaikan panjang lebar....akhirnya apa yang telah aku tutup....aku bukak lagi...tapi hanya 2 satu orang itu saja...

Salahkah aku bagi yang telah ditolak oleh yang lain??? Andaikan saja fasilitas memadai,sarana prasarana mencukupi...betapa tak inginnya kita melarang orang tua yang ingin anak anaknya belajar di Madrasah,plus pembelajaran Agama.

Setelah itu benar benar ditutup...dibuka lagi tahun depan.