Setelah 24 Maret 2020 diberlakukan mulai bekerja dari rumah,belajar dari rumah dan juga beribadah di rumah saja,5 bulan lamanya tidak ada lagi berkumpul bersama rekan rekan sesama kepala Madrasah apalagi dengan bapak kepala kantor Kementrian Agama,Kasubag dan bapak ibuk Kasi.Ruangan Aula Hubbul Wathan yang sejak 5 bulan terakhir lengang dan sepi tadi kembali bernuansa silaturrahmi.Rapat bulan Juli berlangsung dengan serius yang dimulai dengan pemaparan informasi dari semua seksi,Kasi Zawa memulai informasi,lanjut Ibuk Kasi Pontren kemudian berikutnya bapak Kasi Pendidikan Madrasah.

Bapak H.Syamsul Bahri, itu nama Bapak Kasi Pedmad Kantor Kementrian Agama Kabupaten Solok,seorang yang sangat disiplin dalam bertugas,motivasi beliau dalam memajukan Madrasah luar biasa,barang kali itu pula yang membawa lenggang kaki beliau dari Kepala Madrasah Aliyah menuju Kasi Pedmad mudah dan lancar.dalam ruangan rapat dinas beliau menyampaikan bahwa pembelajaran dimasa new normal dengan istilah Tatap Muka atau Tatap Maya.Menurut bapak kasi Pedmad, apapun bentuk kegiatan pembelajaran yang akan kita lakukan tetap harus berpedoman pada protokoler kesehatan.siswa harus belajar daring atau luring,menggunakan masker,jaga jarak antar sesama siswa,waktu pembelajaran hanya 25 menit,kemudian 1 kelas hanya boleh 20 orang dan juga materi yang di sampaikan harus mengacu pada Keputusan Dirjen Pendis nomor 2791 tahun 2020 tentang panduan Kurikulum darurat Madrasah.

Ditambahkan oleh bapak Kasi Pedmad disamping kurikulum yang digunakan sesuai dengan acuan Dirjen Pendis dalam malaksanakan aktifitas di Madrasah dimasa pandemi Covid -19 wajib juga berpedoman pada Keputusan Bersama 4 Mentri.maka oleh sebab itu lanjut kasi Pedmad aktifkanlah KKG dan MGMP untuk mencari materi esensial yang lebih akurat dalam pembelajaran new normal sekarang ini,diakhir waktu yang telah diberikan oleh moderator untuk kasi Pedmad dalam penyampaian hal hal penting pada rapat siang itu.

Diakhir kegiatan rapat ditutup oleh Bapak kepala Kantor Kementrian Agama dengan beberapa pencerahan yang sangat bijak yaitu:

1.Kerja maksimal terukur dari tercapainya TUPOKSI yang telah terpogram dan tertsruktur.

2.Kementrian Agama itu orangnya agamis maka insya Alloh orang sudah jelas mampu menjadi Uswah untuk yang lainnya.

3.Dalam hidup bermasyarakat kita tidak boleh egois,banyak hal baik dan buruk di Masyarakat maka balaslah hal buruk itu dengan sesuatu yang baik.

3.Loyallah terhadap pekerjaan kita biar apa yang kita lakukan menjadi lebih maksimal dan berarti guna bagi lehidupan orang banyak.

Akhirnya suara azan zuhur menjadi bahan terakhir dari seluruh kegiatam Radin siang itu,semua anggota Radin ikut ke Musalla dan sholat Zuhur berjamaah.

Betapa damainya hati setiap insan bisa melaksanakan kewajiban Sholat tepat waktu.moga ibadah kita hari ini jadi amal bagi kita semua.Amiin

Rumahku,7 Juli 2020