Baru hari Sabtu buk Asmita pulang kondangan atau menghadiri pesta temannya yang berminantu,pagi ini kembali buk Asmita memenuhi panggilan pesta orang kampung.sudah satu tradisi di kampung buk Asmita kalau membuat jadwal pesta itu Sabtu dan Minggu.

Karena buk Asmita adalah pegawai pemerintah yang harus dinas dari hari Senin hingga Sabtu,namun walaupun buk Asmita pegawai pemerintah jika diundang untuk acara di kampung beliau tetap mengadiri,i " itulah tanda kita hidup bermasyarakat " kata bui Asmita.

Nah...pagi itu buk Asmita telah menyiapkan sebungkus kado untuk pergi pesta ala kampung,bukan acara undangan seperti resepsinya orang orang kota.di kampung buk Asmita memasak untuk pesta itu bersama sama 1 kampung bahkan 1 desa atau 1 kenagarian,itupun waktunya pagi sekitar jam 7 sampai pukul 10 lewat.

Dengan naik sepeda motor sampailah buk Asmita di tempat pesta,baru masuk buk Asmita langsung ketemu dengan ibu ibu yang sedang mempersiapkan kelapa untuk diperas.tampa pikir panjang buk Asmita bantu ibu ibu itu memeras kelapa yang dipersiapkan untuk buat gulai rebung.

Setelah santan dirasa cukup,maka dimasukkanlah hasil perasan santan kedalam kuali besar atau ada orang menyebutnya " Kancah " yaitu sebuah kuali besar yang kira kira berdiameter 50 cm,semua bumbu masak dicampur  buk Asmita dengan santan,seperti :

Laos,Jahe,kunyit,bawang merah,bawang putih,daun salam,serai,daun kunyit,daun buah pala dan yang penting adalah cabenya.setelah di aduk dalam kuali besar maka setelah santan mulai mendidih baru di masukkan adonan kambing yang lebih dulu di padukan,setelah itu rebung di masukkan,garamlah yang akan menyempurnakan rasa gulai biar eunaak.Selesai 1 tugas buk Asmita pada pesta kampung.begitulah jika pesta di kampung buk Asmita,memasak itu menggunakan kuali yang sangat besar.jangankan  memasak gulai untuk masak nasi aja jika berpesta di kampung buk Asmita dengan kuali.jika di daerah yang lain masak nasi untuk pesta di dandang di tempat buk Asmita dengan kuali besar.

Itulah keunikan dan tradisi memasak gulai di satu satu daerah,mungkin di daerah gues beda lagi yaaa.....rasa kebersamaan dan sifat gotong royong masih kuat jika pesta di kampung kampung,beda sekali dengan di kota.kalau di kota acara pesta itu bisa kita pesan catering,tuan rumah tinggal beres nggak usah repot repot masak,jika di pedesaan nggak bisa seperti itu.

Jika kita berpesta dengan makanan dipesan atau catering,itu kesannya kita nggak bermasyarakat.rasa kebersamaan itu akan terlihat jika berpesta itu masaknya sama sama.begitulah jika kita berada di pedesaan.apapun dikerjakan rame rame,rasa kekeluargaan sangatlah kental.

Rumahku minggu , 19 Juli 2020