Deni Apriliawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aksi Nyata-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Aksi Nyata-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Oleh Deni Apriliawati – CGP Angkatan 4 Kab. Tulungagung

 

Peristiwa dalam dilema Etika

Latar Belakang

Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan terjadinya learning loss (hilangnya pembelajaran) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran pasca pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas : Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Kemendikbudristek memberikan kemerdekaan bagi sekolah untuk memilih kurikulum di satuan pendidikan dengan tetap menggunakan kurikulum sebelumnya ataupun melaksanakan kurikulum merdeka. Dalam memutuskan implementasi kurikulum di sekolah, menjadi dilema bagi saya, rekan guru dan Kepala Sekolah, karena ada sebagian rekan guru yang merasa khawatir dengan perubahan kurikulum tersebut berdampak pada perubahan pembelajaran di kelas dan tuntutan penggunaan TIK yang mereka merasa kurang mampu untuk menyesuaikan diri.

Untuk memutuskan hal tersebut kami melakukan koordinasi dengan melakukan rapat santai dan secara pribadi saya diminta pendapat oleh KS dan membantu mengambil keputusan tentang hal ini. Menjalankan kurikulum lama tanpa mengambil resiko? ataukah mengikuti kurikulum merdeka sebagai bentuk pemulihan pembelajaran yang dikhawatirkan pemerintah?

Tujuan

Mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam menentukan kurikulum sekolah tahun ajaran 2022/2023 pada SD N Talang01 bersama Kepala Sekolah.

Tolak Ukur

1.     Dihasilkan keputusan yang cermat, tepat, dan tidak merugikan pihak manapun.

2.    Keputusan penentuan kurikulum yang berpihak pada murid namun juga tanpa meninggalkan kepentingan warga sekolah yang lain.

9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan

Keputusan yang diambil haruslah tepat, arif dan bijaksana. Maka sebagai seorang pemimpin pembelajaran membutuhkan pengujian yang selaras dengan prinsip dasar pengambilan keputusan yang etis.

1.     Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini

Di dalam masalah ini terdapat pertentangan situasi dalam menentukan kurikulum sekolah dan juga pertentangan kepentingan antara berpihak kepada murid ataukah berpihak kepada guru yang berada pada zona nyaman.

2.    Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

Yang terlibat Kepala Sekolah, Guru, Murid dan Wali Murid.

3.    Kumpulan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini :

Kurikulum 2013 : Guru sudah mulai terbiasa menerapkan kurikulum 2013 dan merasa bahwa tidak ada tuntutan dalam penggunaan TIK.

Kurikulum Merdeka : Strukturnya dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran utama yaitu : 1. Pembelajaran regular atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler, 2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dan ada beberapa mata pelajaran menjadi mapel pilihan, serta tuntutan untuk mengakses materi melalui akun belajar.id yang sudah dicanangkan pemerintah.

4.    Pengujian benar atau salah

1)    Uji legal : kasus ini tidak menyangkut pelanggaran hukum

2)   Uji Regulasi : Keputusan yang diambil tidak melanggar regulasi apapun.

3)   Uji Intuisi : Keputusan yang diambil untuk menerapkan kurikulum merdeka di sekolah berpihak pada bakat dan minat murid.

4)   Uji media sosial : saya tetap nyaman apabila kasus ini dipublikasikan karena dengan menerapkan kurikulum merdeka ini SD N Talang01 akan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

5)   Uji Panutan : Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, dan khususnya UPA SP Kecamatan Sendang menginstruksikan untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka pada sekolah jenjang Sekolah Dasar secara mandiri maupun menjadi Sekolah Penggerak.

5.    Pengujian paradigma benar lawan benar

Dalam kasus ini paradigma yang dialami yaitu jangka pendek melawan jangka panjang. Dimana implementasi kurikulum merdeka di sekolah merupakan pilihan terbaik untuk jangka panjang pendidikan murid dan sekolah.

6.    Melakukan prinsip resolusi

Prinsip penyelesaian dilema yang digunakan adalah berpikir berbasis akhir (Ends Based Thinking)

7.    Investigasi opsi trilemma : menerapkan kurikulum merdeka dengan pilihan program Mandiri Berubah yang merupakan pilihan yang diharapkan mampu mengakomodasi kepentinagn rekan sejawat guru untuk berupaya menyesuaikan kemampuan dirinya dengan implementasi kurikulum yang mendapatkan panduan lengkap dari pemerintah.

8.    Buat keputusan

Bersama Kepala Sekolah mendaftarkan SD N Talang01 melaksanakan dan menerapkan kurikulum Mereka pada tahun ajaran 2022/2023 melalui kurikulum.gtk.kemdikbud dengan pilihan opsi Mandiri Berubah.

9.    Lihat lagi keputusan dan refleksikan

SD N Talang01 pada tahun ajaran 2022/2023 melaksanakan Kurikulum Merdeka yang diawali dari kelas 1 dan 4. Perubahan kurikulum yang disertai pembelajaran paradigma baru diharapkan bisa meningkatkan bakat minat serta penerapan kokurikuler projek yang berpihak pada murid dengan struktur kurikulum yang lebih fleksibel, dalam artian sekolah diberikan keleluasaan untuk melaksanakan sesuai dengan kondisi dan media yang dimiliki oleh sekolah serta lingkungan sekitarnya.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post