Deni Fitri

Seorang guru yang ingin bermanfaat bagi orang lain.. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Kencing Berdiri

Hari guru belum beberapa hari berlalu. Tapi euforianya, saya yakin rekan-rekan guru masih merasakannya. Indah nian rasanya disanjung-sanjung sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tak terkira kembang hidung dianggap orang yang berguna.

Tapi kawan benarkah ?, perlu kita refleksi diri kita sejenak kebelakang. Tanya nurani kita, pernahkah ada dosa diantara kita dan siswa. Alih-alih kita berjasa malah ada kita yang meninggalkan noda.

Saya pernah membaca sebuah cerita, saya lupa darimana sumbernya. Orangtua sianak bercerita tentang kelakuan dan cara bicara anaknya yang berubah menjadi kasar dan tidak sopan setelah dimasukkan ke sebuah sekolah. Selama ini sianak dididk dengan penuh kelembutan dan tatakrama yang baik dilingkungan rumahnya.

Penasaran orangtua sianak mencari tahu kenapa anaknya bisa berubah kearah yang seharusnya baik malah bertolak belakang kenyataaanya. Usut punya usut ternyata sianak belajar dari sekolah. Ya... dari sekolah, temannya dan yang disesalkan dari gurunya. Sering dia mendengar terlontar kata gobl*k dari gurunya. Sering mendengar gurunya memaki dan dia juga belajar kekerasan dari gurunya.

Kawan...

Sekali lagi cobalah kita berkaca sejenak..

Sedikit pembicaraan saya dengan rekan guru tadi pagi yang agak menyentil perasaan saya

Sesebapak yang seorang guru ini sepertinya merasa tidak suka dengan cara mengajar saya yang tidak pernah menggunakan kekerasan.

Saya ketahui rekam jejak beliau setiap tahun selalu ada siswa yang minta pindah gara-gara tidak bisa mengikuti aturannya.

Belum mulai pelajarannya, melihat wajah si bapak ini mukanya sudah pucat pasi.

Kelas diam seperti tak berpenghuni. Jarum jatuh pasti kedengaran. Tidak mengerjakan apa yang disuruhnya. Siap-siap mendapat hukuman yang memalukan.

Hmmm katanya cara belajar yang seperti itu yang sukses.

Anak -anak tersebut akan merekam setiap tindakan dan ucapanmu

Kau ajarkan mereka kekerasan dan bullyan.

Bukannkah kau memberikan andil kepada mereka dalam belajar kekerasan..

Bukankah kau zalim terhadap mereka.

Lihat sekeliling kita sekarang, penuh dengan kasus kekerasan. Ibu membunuh anak, anak membunuh ibu.

Dikalangan remaja kata makian dan perundungan hal yang biasa.

Jangan tanya kenapa, karena jangan-jangan kita gurunya.

Tidak salah bukan sebuah pepatah menyatakan jika guru kencing berdiri maka murid akan kencing berlari

Kawan..

Anak itu terlahir dengan fitrahnya.

Tugas kita hanya sebagai penuntun dan pembimbing mereka menuju merdeka, merdeka hak mereka sebagai anak-anak.

Merdeka hak mereka sebagai manusia.

#merrdekabelajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali... tapi kita bagus saling mengingatkan ...

27 Nov
Balas



search

New Post