Masa pandemi ini telah membuat banyak orang pusing tujuh keliling. Semua aspek terganggu. Perekonomian tidak lancar, pendidikan terkendala. Semua dibuat repot dan susah.

Demikian pula dalam rumah tangga, sibapak yang biasanya lancar tiap hari pergi mencari nafkah harus terkendala dengan segala macam aturan atas nama covid. Ibu yang biasanya tiap pagi kepasar atau berbelanja tanpa rintangan, sekarang harus siap dengan segala tetek bengek demi menghindari covid. Anak-anakpun yang biasanya riang gembira setiap hari bermain dan bersekolah tanpa beban, harus patuh meringkuk kikuk didalam rumah, demi sicovid

Bosan, jenuh, emosi itu sudah pasti. Tiap hari hal itu terjadi. Sudah hampir empat bulan lamanya. Sudah saatnya kita harus merubah situasi ini. Semua yang berbau negatif harus diubah menjadi positif

Hal pertama datang dari si bapak, bapak yang biasa keluar pagi pulang petang sekarang dibatasi geraknya. Bapak lebih banyak diam dirumah atau istilahnya WFH. Waktu bapak yang biasa dihabiskan dijalanan dan urusan kantor sekarang lebih banyak bercengkrama dan bermain dengan anak-anak. Halaman belakang rumah yang biasanya ditumbuhi semak belukar, sekarang disulap bapak jadi taman bunga dan kebun sayur kecil-kecilan.

Ibu juga tidak kalah saing, berbagai macam resep makanan yang tentu saja didapatkan dari media internet beliau praktekkan. Ibu yang biasa masak masakan yang alakadarnya, sekarang sudah bisa membuat makanan ala koki ternama. Berbagai tanaman bunga hasil kolaborasi dengan bapak menghiasi teras dan halaman belakang.

Anak -anakpun punya lebih banyak waktu bersama ibu dan ayah. Guru baru mereka adalah ayah dan ibu. Anak-anak banyak belajar mengenai akhlak dan kehidupan sehari-hari yang selama ini jarang didapat dari ayah dan ibu. Menonton, belajar, bermain bersama ayah dan ibu setiap hari. Sungguh hari -hari yang menyenangkan bagi mereka.

Semua terasa indah sekarang. Siapa bilang pandemi selalu membawa dampak negatif. Semua bisa jadi positif jika menyikapi secara positif. Apalagi jika ditambah bonus positif bagi ibu-ibu yang ingin positif. 

Padang, 25 Juli 2020

Deni Fitri