Denny Boy Roha

Adalah guru dan juga principal di SMA Negeri Jakarta. Alumini IKIP Padang, jurusan Akuntansi. Wakil Ketua MGMP Ekonomi DKI, Intstruktur Kurikulum 13, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bulan Madu

Bulan Madu

#tanthar_386

#berpentigraf

Bulan Madu

Semenjak kejadian itu, aku selalu mewaspadai suamiku, agak sedikit protektif lah, tak kubiarkan suamiku disamber orang. Kemeseraan demi kemesraan hampir setiap hari kami pancarkan. Ibu dan bapak sudah mengijinkan kami berangkat ke tempat tujuan kami berbulan madu. Suamikupun setuju. Menjelang berangkat kami selalu mesra, kadang kala membuat ibu dan bapak cemburu.

Semua persiapan sudah kami lengkapi. Mulai dari tiket pulang pergi, sampai kepada destinasi perjalanan kami. Untuk sementara kami merahasiakan tujuan kami kepada semua orang, agar surprise. Pokoknya kami akan nikmati bulan madu kami sepuas-puasnya. Suamiku akan menjemputku ke kantor sore ini, aku sangat senang bisa bermesraan sepanjang jalan. Seorang lelaki kekar menghalangi langkahku ketika hendak keluar ruangan. Aku berkelit ke kiri, dia juga ke kiri, aku ke kanan dia turut ke kanan. Memang sedari dulu dia memberi perhatian lebih kepadaku, mungkin kini dia begitu kecewa. Akhirnya aku bisa juga keluar ruangan setelah pimpinan kantor menyapaku, dan dia memberi jalan.

Kejadian itu tidak kuceritakan pada suamiku, takut merusak kebahagiaan kami. Kini kami sudah berada di bandara. Kami belum mau chek in, karena kami mau ke restoran siap saji dulu, mumpung pesawat masih dua jam lagi. Kami mengambil duduk di meja pojok dekat pintu samping. Sesekali mataku memandang keluar jendela, menyaksikan pesawat-pesawat parkir. Aku sudah tidak sabar sampai di tujuan, masuk kamar hotel, mandi air hangat di bath tub, kemudian nonton film di televisi sambil tiduran, dan makan ke restoran hotel. Besoknya kami akan berenang di kolam renang rooftop, menikmat sinar matahari sambil melihat pantai. Sedang asyik berkhayal, “Ela…maafkan saya, kita harus balik pulang, keberangkatan kita ini kita tunda, karena kita salah bawa tiket, ini tiket ibu dan bapak pulang kampung”. Ujarnya memelukku. Aku termanggu dan cemberut. Tak ada satu patah katapun keluar.

­-salahtiket

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pentigrafnya Pak..salam literasi

02 Apr
Balas

Ini sih akal-akalan suami saja ,padahal tak punya uang buat bulan madu...he..he.. Pak donny pintar sekali menutup cerita. Salam literasi.

01 Apr
Balas

Ketahuan ya bu? Daripada malu hehehhee. Salam literasi

02 Apr



search

New Post