Denny Boy Roha

Adalah guru dan juga principal di SMA Negeri Jakarta. Alumini IKIP Padang, jurusan Akuntansi. Wakil Ketua MGMP Ekonomi DKI, Intstruktur Kurikulum 13, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Kau Kejar Aku !

Jangan Kau Kejar Aku !

#tanthar_374

#berpentigraf

Jangan Kau Kejar Aku !

Dulu saat kudekati dirimu, kau selalu saja menghindar. Kau biarkan aku tergamang mencarimu, sungguh hatiku tersayat. Kini kau kejar-kejar aku, memangnya aku ini cowok gampangan? Berkali-kali kau kejar aku, berkali-kali pula aku menghidar dan menjauh darimu, aku tidak mau terluka. Tapi melihat upayamu untuk mendapati aku, sangat luar biasa, kau sangat sabar.

Kau adalah wanita cantic yang pernah kutemui, bola matamu bulat, kulitmu kuning langsat, walau sedikit terlihat gemuk, tapi aura kecantikanmu masih nampak, apalagi disaat kau tersenyum. Sayangnya senyum itu tidak pernah kau berikan padaku, kadang kala aku rindu dengan senyummu. Lentik jemarimu begitu jelas tatkala kau latihan tik-tok sore itu. Suaramu kadang-kadang fals, tapi aku mendengarnya sangat merdu. Inikah yang dinamakan jatuh cinta? Itu dulu, sekarang jauh berbeda, aku selalu berlari menghindar darimu, kini kau selalu mengejar aku. Keadaan sudah berbalik 180o. memang suatu perubahan yang dramatis.

Aku tahu, usiamu sudah tidak remaja lagi, beberapa kali mamamu menanyakan calon menantunya, aku gemetar mendengarnya. Tapi ya sudahlah, rindu lama sudah kukubur. Biarkan aku hidup dengan jalanku, jangan kau kejar aku lagi, bisik hatiku. Hari ini, kau mungkin sedang tidak ada kesibukan, kau mulai mengambil ancang-ancang ingin mendekatiku, hmmm ogah, harga diriku tidak serendah itu, ujar hatiku berbisik. Kau mulai dengan dari kamar, setelah berdandan seadanya, kau keluar, dan siap mencariku. Kuintip sikapmu, hampir luluh hatiku, tapi aku tidak mau terluka. Kau kejar aku dengan segala rayuan dan godaan, aku berlari menjauh, kau tidak putus asa, kau lempar senyum manismu agar aku mendekatimu, tapi hati ini terlanjur luka, itu tidak akan kulakukan. Satu gerakan cantik, kejaranmu membuahkan hasil, aku tidak sanggup lagi menjauh darimu. Kau pegang aku, kau bawa aku ke halaman depan, dan hei… jangan kau telentangi aku, aku tidak sanggup. “Etty…! Mau kamu apakan kecoa itu?” ujar mamamu. Aku tidak berdaya dengan posisi telentang.

-salamkecoa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Haha .. kecoa

20 Mar
Balas

Hehehehehe

20 Mar



search

New Post