#berpentigraf-1

Rindu Tak Tertahan

Tahu Susu Jadi Sasaran

Ada rasa yang sangat teramat dalam dari anggota GGS. Hampir setahun tidak berjumpa, hingga dalam perjalanan waktupun, sang kumandan menghadapNya, pertemuan itu tak kunjung jua.

Dalam kegundah gulanaan itu, syukurlah ada inisistif dari sahabat baik, anggota GGS. Menginisiasi perjumpaan di masa pandemik. Syukurnya seluruh anggota sudah menjalani vaksin 2 kali, bahkan ada yang minta remedial untuk divaksin, syukur dokter cantic tidak memberi kesempatan remedial.

Temanku itu sudah dua tahun mendapat amanah memimpin suatu komunitas, mengajak seluruh anggota GGS ke tempatnya, ditambah lagi jelang bulan Ramadhan. Berbagai celoteh dan candaan dalam group WA pun terjadi. Masing-masing menumpahkan kerinduannya di ocehan WAG. Hanya selang beberapa menit WAG kuabaikan, langsung diatas seratus notifikasinya, ck ck ck ck.

Dari hasil pembicaraan mereka, aku kebagian harus membawa tahu susu untuk camilan di tempat teman baikku ini. Ada juga yang kebagian bawa rujak petis, dan penganan lainnya.

Waktu yang ditunggu pun datang jua, selesai lapor jadi artis photo model time stamp, masing-masing sudah mengunggah saling ketemuan di mana, agar bisa satu transportasi. Aku blom bisa barengan teman yang lain, karena harus memenuhi kewajibanku membawa tahu susu. Kalau saja tidak bawa, bisa-bisa aku digunduli. (ah becanda).

Entah sudah berapa toko saya tanya, tidak ada yang jual tahu susu, aku kebingungan, matahari sudah mulai naik. Masih di tempat parker depan toko yang terakhir kumaksud, aku berdoa semoga saja di sini ada. Aku segera keluar mobil, dan masuk ke dalam toko. Tidak berapa lama, dua kantong tas ramah lingkungan sudah dalam tentenganku. Alhamdulillah, semoga aku terhindar dari bully teman-teman. Ujarku dalam hati.

Penasaran? Lanjut di : https://dennyboyroha.gurusiana.id/article/2021/04/rindu-tak-tertahan-tahu-susu-jadi-sasaran-2-1033450