Dalam kegiatan literasi guru laksana pohon kelapa, seperti kita ketahui bersama bahwa pohon kelapa semua bagianya bermanfaat dalam kehidupan manusia. Begitu juga guru ... dalam pepatah jawa " Guru identik dengan Digugu lan ditiru" dalam hal ini semua yang dilakukan dan diucapkan guru selalu menjadi sorotan siswa dan masyarakat di mana saja guru berada. Oleh karena itu hendaknya para guru jangan pernah lelah untuk bergerak. Makna kata bergerak di sini bisa dikonotasikan selalu melakukan perubahan / inovasi sesuai kompetensi yang dimilikinya. Di mana guru bergerak, maka di situ siswa tergerak. Jika guru diam, maka siswapun terdiam.

Hal ini senada dengan himbauan Menteri Pendidikan kita, agar guru mau melakukan gerakan perubahan di sekolahnya masing-masing tanpa menunggu komando dari Kepala Sekolah.

Dalam konteks ini guru selalu dan selalu menjadi sang motivator sekaligus fasilitator di kelas maupun di luar kelas. Mari kita beri kesempatan pada siswa untuk melakukan sesuatu sesuai kompetensinya yang berinteraksi dengan dunia nyata berdasarkan kompetensi dasar yang hendak kita berikan pada mereka. Jangan kita memaksa mereka dengan keinginan kita tetapi biarkan mereka bergerak dulu baru kemudian kita arahkan sesuai tujuan yang diinginkan dalam proses pembelajaran.

Mari kita memulai memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siwa untuk berliterasi dengan alam dan lingkunganya. Kita para guru sebagai motivator dan fasilitator cukup dengan memberikan conto-contoh nyata yang dapat dipahami secara nalar oleh mereka. Janganlah siswa dijejali teori-teori melulu agar motorik mereka dapat berkembang sesuai masanya.

Ayo rekan-rekan guru kita mulai bergerak diawali dari diri kita sendiri.