DENNY SOFIASTUTI,M.Pd

Denny Sofiastuti,M.Pd. Lahir di Solo,12 Desember 1965. Pendidikan S-2 Bahasa Indonesia di Universitas Islam Malang. Mengajar di SMAN 21 Su...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nyatanya Guru Dapat Jadi Penyiar Dadakan di Masa Covid-19

Nyatanya Guru Dapat Jadi Penyiar Dadakan di Masa Covid-19

Masa pandemi Covid-19 yang melanda bumi Indonesia serta dunia, banyak meninggalkan kenangan. terlebih lagi dalam dunia pendidikan. Sebelum Covid-19 mewabah hampir semua guru seolah jalan di tempat berada dalam zona nyaman. Dalam arti mereka tak begitu ngoyo *(bahasa jawa) untuk mengembangkan diri dalam penguasaan IT dan dunia digital yang berseliweran di internet. Namun dengan datangnya covid-19 seolah-olah tak ada ampun lagi untuk para guru dan orang tua murid yang dituntut harus menguasai IT agar berkompeten dalam bidang yang satu ini.

Para orang tua murid yang tadinya asal-asalan dalam menggunakan fasilitas HP yang dimilikinya hanya sekedar untuk berhubungan serta memfoto-foto, namun sekarang mereka mau tak mau harus belajar untuk mengupload gambar, membuat video serta tugas-tugas daring yang harus diselesaikan anak-anaknya terkait materi pelajaran sekolah. meskipun terpaksa mereka terlihat antusias membantu anak-anaknya dapat menyelesaikan tugasnya.

Begitu juga guru-guru semakin gencar untuk ikut pelatihan, workshop serta berbagai webinar guna lebih cepat menguasai dunia pertelekomunikasian dengan fasiltas di internet guna dapat melakukan pembeajaran menggunakan sistim daring. Berbagai fasiltas yang ditawarkan agar dapat mengadakan pembelajaran daring seprti zoom, webex, google meet dsb. tadinya guru-guru senior belum dapat membuat film, upload di youtube edit gambar dsb, sekarang mereka para guru wawasan dan kompetensi bertambah. Yang lebih terkesan dalam hidupku, tak pernah aku membayangkan melakukan siaran di stasiun radio ternama seperti RRI Surabaya namun pada saat Covid ini aku dapat melakukan siaran di RRI Surabaya dalam melakukan pembelajaran secara daring. Dengan begitu aku dapat mengetahui isi dapur siaran RRI dan sekalgus dapat melakukan siaran layaknya seorang penyiar radio. Sungguh itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan dalam kehidupanku.

Selain terkait dengan dunia pendidikan, hikmah terbesar dari musibah covid-19 kali ini adalah kita dapat berkumpul bersama keluarga di rumah, sehingga kita dapat maksimal dalam beribadah bersama. Frekwensi bersemuka dengan anggota keluarga meningkat, sehingga terjalin kembali hubungan harmonis keluarga yang selama ini kita korbankan dengan kepadatan jadwal serta rutinitas kerja di luar rumah. Jangankan shalat berjamaah di rumah, makan bersama saja kita gak sempat. Kesempatan kumpul ini kita sekeluarga dapat memasak bersama, belajar bersama diskusi keluarga dapat berjalan lebih intensif. Meskipun demikian do'a kita tetaplah sama semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir dan pergi menjauh dari bumi Indonesia kita tercinta ini

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Amin---salam sukses selalu

05 Sep
Balas

Terima kasih salam sukses balik untuk Ibu

06 Sep



search

New Post