Denon Yuliwati

#tantangangurusiana hari ke 47

Seperti biasanya kurir pembawa paket selalu mampir dirumah sebelah alias tetanggaku yang tepat berada dua rumah dari kanan. Aneka macam paket yang diterimanya. Terkadang makanan siap saji, terkadang belanjaan dapur dan entah apa lagi yang biasanya tertutup rapi perkiraanku mungkin belanja perlengkapan wanita. Uangnya banyak kali ya dari penghasilan kerja keras suaminya. Dan aku hanya ikut senang dengan kebahagiaan yang ditampakkan tetangga sebelah rumahku itu.

💐💐

Pertengahan bulan saatnya keuangan mulai menipis, maklum pegawai honorer di sekolah kampungku. Dan dapat ditebak penghasilannya tidak jauh dibawah satu juta, yang harus pandai memanajemen selama 1 bulan kedepan agar tidak terlalu menumpuk hutang diwarung. Belum lagi untuk biaya sekolah anak-anak, tidak cukup dari hasil seorang supir angkot tapi keluarga kami tetap menjalankannya dengan bahagia.

💐💐

Terdengar suara keras saling bersahutan sampai ketelingaku walau sudah dibatasi 2 rumah, dan itu tidak terjadi kali ini saja. Tetangga disekitarnya sudah terbiasa mendengar teriakan suami istri itu, kami hanya cukup mendengarkan saja ocehan mereka yang temannya selalu sama tentang kebutuhan rumah tangga yang belum terpenuhi. Jeritan istrinya yang sempat terdengar olehku, "Pak, beras sudah habis mau makan apa hari ini. Masa seharian ngayuh beca tidak ada setoran sama sekali?!" Hmmm, begitulah besar pasak daripada tiang. Tidak mengukur penghasilan suami dengan belanja online hampir setiap hari.

Karangampel, 23 April 2022