Deny Rochman

Deny Rochman bukanlah anak seorang penulis. Era reformasi 1998 telah mengubah talenta hidupnya. Ia mulai banyak menulis di media massa. Ada tuntutan moral sebag...

Selengkapnya
Navigasi Web
DILEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Seminar online komunitas Gelemaca episod ke-9

DILEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Pemerintah akhirnya menunda pembelajaran tatap muka di sekolah. Ini pun terjadi pada pendidikan di Kota Cirebon. Padahal kota ini masuk zona biru. Zona yang memungkinkan menjalani kehidupan new normal. Semula skenario relaksasi PSBB pendidikan akan dimulai pada 13 Juni 2020.

****

Untuk ke-9 kalinya, Komunitas Gelemaca Kota Cirebon menggelar diskusi online. Diskusi virtual selama masa work from home (WFH) covid-19 sejak 16 Maret 2020.

Kali ini kemasannya seminar online. Temanya tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di lingkungan Pendidikan Kota Cirebon. Acara Gelemaca Menyapa ini untuk episode ke-9 melalui aplikasi zoom meeting atau webbex.

Diskusi virtual ini hadir sebagai narasumber adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono, S.Pd., M.Pd. Narsum kedua adalah Sekretaris Umum PGRI Kota Cirebon Toto Heryanto, S.Pd., MM. Sebagai moderator salah satu pengurus Gelemaca Deny Rochman, S.Sos., M.Pd.I. Sebagai host adalah Andhi Rachman.

Peserta online hadir dari Kabid Dikdas Drs H Makruf, M.Pd.I, pengawas, kepala sekolah, penilik, korwil dan guru-guru. Mereka bertahan selama kurang lebih dua jam mengikuti seminar online bertema Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cirebon.

Moderator, diawal acara mengajukan pertanyaan mengapa sekolah di Kota Cirebon belum menjalani pembelajaran new normal. Padahal secara zona penyebaran, kota ini masuk zona biru. Artinya boleh melakukan aktifitas AKB.

Kadisdik Irawan Wahyono memberikan alasan, mengapa sekolah-sekolah di Kota Cirebon belum dimulai pembelajaran tatap muka. Pertama, kendati kota ini masuk zona biru namun pada sejumlah kelurahan masih ada warga yang terpapar. Kedua, pendidikan Kota Cirebon menjadi bagian dari pendidikan nasional. Pemerintah pusat maupun provinsi masih belum mengijinkan pembukaan sekolah.

"Pembelajaran di sekolah belum bisa dibuka hingga Desember tahun ini. Bapak Presiden, Mendikbud dan Pak Gubernur Jabar sudah menetapkan itu. Nah kota kita kendati berada di zona biru, namun dari 22 kelurahan yang ada, masih ada 1 kelurahan zona merah, 4 zona biru dan sisanya zona hijau," ujar Kadisdik yang lebih cocok istilah new norma daripada new normal.

Hal senada disampaikan Sekretaris Umum PGRI Kota Cirebon Toto Heryanto. Menurutnya, prinsip dalam pembelajaran di era pandemi ini adalah keselamatan dan kesehatan warga sekolah yang utama. Maka, pembelajaran daring (online) akan tetap dilanjutkan. Bersama dinas, pihaknya merumuskan pola, model dan metode pembelajaran jarak jauh.

"Kami mengapresiasi langkah disdik. Mengadakan FGD (forum group discussion) bersama kepala sekolah. Pengawas, guru-guru di KKG SD dan MGMP SMP pun akan diajak berembug. Menyiapkan PJJ," ungkap Sekum PGRI yang mengaku akan melanjutkan pemanfaatan media televisi lokal sarana PJJ.

Dalam kesempatan itu sejumlah peserta menyampaikan pendapatnya. Seperti Kabid Dikdas H. Makruf, pentingnya manajemen protokol kesehatan di sekolah. Ada juga Ketua MKKS yang juga ketua Gelemaca Lilik Agus Darmawan. Ia mengingatkan titik kelemahan sejumlah media daring dalam pembelajaran. Guru Noor Aeni, menawarkan model blended learning untuk pembelajaran new normal ini.

Dalam sesi tanya jawab terungkap sejumlah catatan dalam pembelajaran daring. Pelaksanaan PJJ memicu anak tetap bermain di rumah. Kendala ketiadaan kuota data, jangkuan jaringan, kepemilikan android, hingga kesiapan SDM gurunya. Termasuk mindset orang tua yang menuntut target materi kepada guru.

Kadisdik menjelaskan, pola PJJ perlu disosialisasikan kepada orang tua siswa agar bisa saling memahami kondisi sekarang. Apapun pola daringnya, diakui masih belum sempurna. Terpenting jalan lebih dulu, nanti akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan. Model sesuai kebutuhan siswa dan sekolah tersebut. (PaDE)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya pak.. palagi yg di kmpgnya sinyal susah..kasian juga

13 Jun
Balas



search

New Post