*Tantangan hari ke-120

#TantanganGurusiana

Horeee... Siswa dan guru segera masuk sekolah. Pemerintah mulai ancang-ancang melonggarkan kebijakan PSBB. Sesuai schedule the new normal pemerintah, kegiatan pendidikan dimulai pada 15 Juni 2020. Ada sejumlah aturan. Sejumlah hal perlu disiapkan oleh sekolah.

****

Sejak 15 Maret libur, sudah 2,5 bulan guru dan siswa mengajar dan belajar di rumah. Suasana SFH (Study From Home) akan segera berakhir. Kerinduan guru dan anak-anak akan suasana KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah akan sedikit terobati. Yah baru sedikit di tahap awal relaksasi darurat covid-19. Aktifitas masyarakat di luar rumah, termasuk sekolah akan dibatasi protokol kesehatan. 

Gugus Tugas Covid-19 secara resmi pernah meliris penanganan covid-19 protokol area institusi pendidikan pada websitenya (www.covid19.go.id). Namun saat mengakses pada 26 Mei 2020 pukul 21.00 materi protokol tersebut tak bisa diakses lagi. Materi yang dijumpai tentang Pedoman untuk guru dan siswa dalam pemahaman terhadap covid-19 dan protokol kesehatan di sekolah. Secara detail, Kemdikbud belum menerbitkan pedoman KBM pandemi.

Lembaga Physician of Wuhan Center For Disease Control and Prevention menerbitkan buku Panduan Pencegahan Corona Virus: 101 Tips Berbasis Sains yang Dapat Menyelamatkan Hidup Anda. Buku yang diterbitkan Februari 2020 itu juga mengulas ketentuan pencegahan covid-19 di lingkungan sekolah. 

Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University Australia memberikan teknis pelaksanaan pola hidup baru dan pola kehidupan lainnya di berbagai sektor dan tingkatan. Salah satu diantaranya adalah penanganan teknis pembelajaran di sekolah masa pandemi corona virus.

Sementara relawan peduli covid-19 melalui websitenya kerjacovid.org menerbitkan sejumlah pedoman bagi mereka yang bekerja khususnya di sektor non formal. Seperti tukang cukur, tukang parkir, ojek online, pedagang sayur dan banyak lagi.

Dari banyak pedoman bekerja di masa pandemi ini, hal yang wajib adalah semua warga termasuk sekolah taat menjalankan protokol kesehatan. Yaitu wajib memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

Menyambut kembalinya kegiatan belajar mengajar di sekolah paling tidak pihak sekolah wajib menyiapkan sejumlah sarana. Fasilitas tersebut antara lain alat penyemprot disinfektan dan antiseptik, tempat cuci tangan di tiap kelas, alat pengukur suhu badan (thermometer gun). Selain memperhatikan penataan meja belajar, peniadaan kantin sekolah, memantau kesehatan warga sekolah, mengatur jam belajar.

Benarkah pada 15 Juni 2020 sekolah mulai belajar seperti skenario Pemerintah Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyebutnya, awal tahun pelajaran baru akan dimulai Juli mendatang. Kepada pers, Mendikbud membantah adanya informasi yang menyebutkan tahun ajaran baru akan dilakukan Juni 2020. Menurutnya perlu pertimbangan ulang dalam menentukan tahun ajaran baru mengingat adanya pandemi COVID-19.

Apakah Juni atau Juli, namun SOP pelaksanaan KBM selama pademi harus dibuat dan disosialisasikan sejak awal. Secara detail kegiatan belajar di era covid-19 ini akan dibahas dalam tulisan berikutnya. Tetap di gurusiana.id. (*)

Cirebon, 26 Mei 2020 I 22:37

Deny Rochman

Pegiat Literasi Gelemaca Kota Cirebon