GARA-GARA GAMBAR GATOT MACA, ODONG-ODONG INI DIUBER MOTOR GEDE
Hampir setiap hari motor odong-odong ini hilir mudik di tepi sungai Bandengan Mundu Kab. Cirebon. Aktifitas itu rutin biasa terlihat selepas waktu dhuhur tiba. Membawa puluhan anak-anak dari tiga desa, yaitu Desa Waruduwur, Citemu dan Desa Bandengan. Sedikitnya ada 60 anak yang diangkut tiga kali bertahap. Anak-anak begitu ceria dan menikmati perjalanan mereka dengan naik odong-odong. Sebuah angkutan motor roda tiga yang biasa menjadi angkutan wisata di perkampungan.
Ini memang bukan odong-odong biasa. Ini memang bukan jalan-jalan biasa. Odong-odong ini odong-odong literasi yang biasa dibawa oleh Muhammad Rasim. Kendaraan motor roda tiga ini tertempel ukuran besar ikon literasi anak-anak pesisir, Gatot Maca. Tokoh pewayangan yang diadopsi dan diadaptasi untuk menghibur anak-anak pesisir yang mulai belajar mencintai dunia menulis, budaya membaca. Penggagasnya adalah Kartino, pegiat komunitas Literasi Gelemaca Kota Cirebon.
Tokoh Gatot Maca yang muncul dipermukaan sungai Bandengan ini menjadi inspirasi bagi M. Rasim untuk kendaraannya. Keberadaan Taman Bacaan Anak (TBA) Pesisir di tepi sungai nelayan ini menambah kesibukan baru Warga Waruduwur ini. Paling tidak, bapak dua anak ini harus rela antar jemput anak-anak selama empat hari, Rabu hingga Sabtu. Meninggalkan sesaat pekerjaan utamanya mengirim barang-barang dagangan.
"Anak-anak begitu semangat dan senang berkunjung ke tempat baca ini. Orang tua mereka sangat mendukung. Soalnya naik odong-odong saya menguntungkan. Sambil jalan-jalan ongkosnya murah, bisa sambil belajar pula. Dengan ongkos 3000 bahkan ada yang bayar seadanya, mereka dapat bonus jalan-jalan keliling tempat lain," tutur Rasim saat ditemui di kedai jajanan di Tempat Pelelangan Ikan tepi sungai tak jauh dari TBA.
Sesampai di lokasi TBA pak tua hobby vlog dan medsos ini tetap menunggu penumpangnya sedikitnya selama tiga jam, jam 13.00-15.00. Rentang waktu itu pembinaan dari tim komunitas literasi Gelemaca Kota Cirebon. Setiap Sabtu jadwal tim literasi jumpa fans anak-anak pesisir. Seperti pada Sabtu (16/2) siang kemarin, tim Gelemaca mengisi kegiatan dengan berdongeng tentang sejarah kenabian. Sayang, tokoh Gatot Maca tak muncul ditengah anak-anak karena tak ada jadwal.
Rasim begitu menikmati kegiatan barunya. Bukan karena lebih menguntungkan secara materi, tapi lebih membahagiakan baginya. Bahagia karena bisa melihat keceriaan anak-anak belajar sambil bermain. Bahagia karena harapan pahala yang ia dapat. Pahala untuk diri, isteri dan anak-anaknya. Khususnya puteri pertamanya yang lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa karena sakit saat usia SMA.
"Walau penghasilannya menyusut, namun isteri saya malah nrima uang yang saya dapat. Katanya buat pahala di akherat. Buat kirim doa anak pertama saya yang sudah meninggal," tuturnya pelan sambil duduk menyeruput kopi bersama pegiat literasi Gelemaca Andhi Rachman dan Nova. Menurutnya, sehari penghasilan dia mengangkut barang sedikitnya Rp200 ribu. Kini dengan antar jemput penghasilannya tidak lebih kisaran Rp100-150 ribu.
Kisah Rasim tak terhenti di sini. Ada kisah lain yang lebih menegangkan. Hari itu motor odong-odongnya mendadak diuber oleh motor gede (moge) di Pasar Kanoman. Rasim begitu kaget sepulang mengirim barang ke pasar kota itu dibuntuti oleh moge berjaket hitam. Sesampai di SPBU Kalijaga ternyata pengemudi Moge itu adalah seorang perempuan cantik. Ia berencana akan menyumbangkan buku ke TBA. Lagi-lagi ini gara-gara ibu muda ini melihat spanduk Gatot Maca yang membentang di motor Pak Rasim. (PaDE)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar