Makhluk yang paling merugi dunia akherat itu adalah iblis. Mereka sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah gitu bukan di tolong eh malah terhinakan, dicemooh bahkan ditepuki sorak sorai. Yang bikin iblis marah tingkat dewa, mereka beserta anak cucu cicit dan keturunannya dikutuk, dilaknat hingga hari kiamat tiba. Naudzubillah...

Mengapa nasib iblis begitu sial? Padahal sebelum penciptaan manusia mereka dikenal makhluk yang penurut, taat dan Sami'na Wa Atho'na kepada Allah Swt. Kisah iblis terhinakan merupakan cerita panjang dalam sejarah kehidupan manusia. Sekalipun tak menimpa manusia, namun sepenggal kisah iblis harus menjadi pelajaran muahal bagi anak cucu Nabi Adam As.

Sifat sombong membuat iblis harus terusir dari surga dan dilaknat masuk neraka. Yang membahayakan bagi manusia, salah satu bangsa Jin ini berikrar akan berjuang hingga titik darah penghabisan dalam menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Mereka tak ikhlas ridho hanya bangsanya yang tercatat sebagai penduduk neraka. Pokoke ga ada loe ga rame.

Sebagai penguasa alam semesta dan seisinya, Allah sangat amat tersinggung dengan kecongkakan iblis. Mereka telah melecehkan maha karya Allah dalam penciptaan manusia. Tidak mau sujud dan hormat kepada Adam. Iblis merasa paling hebat, paling mulia, paling pinter dan paling paling segalanya.

Allah bertanya kepada Iblis,"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu? Iblis menjawab,"Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api sedang Engkau ciptakan dia dari tanah." (QS. Al-A'raaf:12).

Sifat iblis yang sombong, arogan, angkuh, superior telah membuat bangsanya durhaka kepada Allah Swt. Padahal perintah sujud kepada Nabi Adam bukan menghamba kepadanya. Tetapi bentuk ketaatan iblis kepada perintah Allah Swt sebagai sang pencipta. Sikap iblis yang seenaknya, arogan membuat penguasa jagat tersinggung sehingga iblis harus menjadi bangsa terusir.

Sifat iblis tersebut menyebar dan mengakar kepada manusia-manusia yang berkepribadian kotor tak sehat. Itu sesuai ikrar mereka dihadapan Allah Swt. Dengan provokasi, bisikan, bujukan, rayuan Iblis, satu demi satu manusia terperangkap skenario iblis. Manusia bangga dengan kesombongannya akan bernasib sama dengan iblis.

Seringkali kita melihat, mendengar bahkan menemukan orang-orang yang bangga dengan ketampanannya, kecerdasannya, kekayaannya, dengan karya dan pengabdiannya. Sering mengecilkan peran dan merendahkan kemampuan orang lain. Pokoknya kalau bukan dia orang lain tidak bisa. Dia tidak mau berteman dan bergaul dengan orang-orang yang dianggap lebih rendah darinya.

Rosulullah mengatakan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain (HR. Muslim). Perihal itu ada ciri-ciri orang yang sombong yaitu :

• Mempunyai akhlak yang buruk

• Bila berbicara tiada adab

• Suka membesarkan-besarkan diri

• Memandang serong orang lain

• Memandang rendah kelemahan org lain

• Menganggap diri no.1

• Kurang amal ibadat

• Mengejar keduniaan dengan meninggalkan akhirat ke belakang

• Suka mencari kesalahan orang lain

• Tidak boleh ditegur

• Hanya berkawan dengan orang yg setaraf

Dalam sebuah bustankar menyebutkan, kebodohan adalah sumber segala malapetaka. Allah sangat mencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang selesa dengan kejahilannya. Dalam firman-Nya, mengatakan sesungguhnya sejahat-jahat makhluk yang melata, pada sisi (hukum dan ketetapan) Allah, ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mahu memahami sesuatu pun (dengan akal fikirannya). ” (QS. Al-Anfal:22).

Allah s.w.t menghina orang-orang yang tidak mahu menerima kebenaran dan tidak mahu mengatakan yang haq, sehingga orang tersebut tidak memahami ayat-ayat-Nya yang pada akhirnya menyebabkan dia menjadi seorang yang jahil dan tidak mengerti apa-apa; dan kejahilan itulah bentuk kehinaan bagi orang-orang yang sombong.

Orang sombong tidak akan masuk surga. Bahkan pada hari kiamat mereka akan berubah bentuk menjadi semut kecil berkepala manusia. Mereka banyak di cemooh dan dihina. Inilah bahayanya sombong sehingga tak bisa masuk surga "Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan." (HR.Muslim).

Terakhir, perhatikan firman Allah SWT: 'Kesombongan adalah pakaikan-Ku, sedangkan kebesaran adalah selendang-Ku, maka siapa saja yang mencabut salah satu dari dua hal itu, maka ia akan Aku lemparkan ke neraka.' (HR. Ibnu Majah). Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang sombong. Sifat bawaan iblis laknatullah. Jika sifat itu ada hingga mendarah daging maka kita bagaikan iblis berwujud manusia. Minal jinnati wannas. (*)