Deny Rochman

Deny Rochman bukanlah anak seorang penulis. Era reformasi 1998 telah mengubah talenta hidupnya. Ia mulai banyak menulis di media massa. Ada tuntutan moral sebag...

Selengkapnya
Navigasi Web
TERPAKSA PINDAH KE LAIN HAPE
Sumber: internet

TERPAKSA PINDAH KE LAIN HAPE

Sepekan lalu waktu ini habis untuk urusan yang kecil. Kendati masalah kecil, efeknya besar. Mengganggu urusan pekerjaan, menghambat bahkan terhentinya tantangan menulis gurusiana.

****

Sejak ponsel Android Samsung A7 rusak akhir Mei lalu, saya rajin bolak balik ke tempat servis. Sehari bisa 2 sampai 3 kali datang ke lokasi. Yah korban PHP. Menyesal memang ketika tahu belakangan teknisi ini dalam tempo sepekan tak mampu mengatasi ponsel kerja saya. Kendati diagnosis awal mereka yakin bisa mengobati penyakit hp.

Android kesayanganku akhirnya mati suri. Ponsel yang dibeli pada Desember 2018 lalu di CSB Mall tak bisa digunakan. Batre mati tak bisa untuk dicharge. Hasil pemeriksaan teknisi, konektor hape rusak. Penyebabnya hape sering dicharge di dalam mobil. Asumsi ini mulai diyakini karena hape ASUS cadangan juga mati setelah dicharge di mobil.

Diagnosis awal teknisi berjanji akan selesai paling lama dua hari. Namun janji itu meleset. Malah penyakit ponsel merembet ke IC Power. Lalu diduga akan menghamtam batrai. Nasib serupa dialami hape ASUS. Kendati mengganti batrai di hape cadangan ini tak bisa tuntas menyembuhkan ponsel android ASUS.

Nasib dua ponsel yang menggantung, cukup mengganggu aktifitas harian. Rapat dinas di Disdik Kota Cirebon pada Rabu 3 Juni luput dihadiri. Pada Kamis 4 Juni hampir tak bisa hadir rapat hearing PPDB antara Disdik dengan komisi III DPRD Kota Cirebon. Fatalnya, pada Kamis 4 Juni 2020 saya akhirnya harus rela dengan berat hati tak mampu memenuhi tantangan menulis hari ke-129.

Sadar begitu pentingnya kehadiran ponsel android saya bergegas ambil keputusan. Usai hearing dengan komisi III saya hunting ponsel baru. Sasarannya Samsung lagi. Namun belum ada yang cocok. Saya mencoba melirik ponsel lain. Namun tetep diawali riset sederhana. Mencari tahu ponsel yang mudah perawatannya. Hape yang jarang masuk bengkel serta tipe dan merk ponsel yang best seller.

Tak hanya itu. Ada pertimbangan lain untuk berburu hape. Di tengah banyak merk dan tipe hape. Untuk memanjakan hobi, memori hape yang besar, ram yang tinggi dan batrai tahan lama menjadi sebuah pilihan. Maka, pilihan jadi ke ponsel Oppo A9 2020. Pilihan lainnya Vivo Y50. Samsung tidak berminat? Sangat berminat. Yang tidak, harganya. Untuk spek yang dicari kita harus merogoh kocek lebih dalam.

Tentu ada alasan pilihan membeli produk Oppo dan Vivo. Keduanya produsen China penguasa market terbesar di Indonesia. Produk-produknya banyak diterima oleh pasar. Termasuk perawatan dan suku cadangnya (sparepart) tersedia. Mulai yang ori sampai yang KW. Setelah melakukan riset digital online di lokasi, maka, pada 4 Juni malam bersama keluarga akhirnya meminang Oppo A9. Jenis hape ini lebih unggul daripada produk di kelasnya.

Speksifikasi Oppo A9 cukup memadai dalam memenuhi kebutuhan. Saya senang dunia multimedia dan literasi. Produk pabrikan di Guangdong China ini dirilis pada September 2019. Dengan chipset Qualcomm SDM665 Snapdragon 665 (11 nm). RAM: 8GB dengan memori internal 128GB. Sangat memadai dipakai di era boomingnya media sosial.

Hobi yang seputar dunia fotografi dan videografi android bisa tersalurkan lewat Oppo A9. Kamera depan 16MP dan empat kamera belakang quad camera 48MP+8MP+2MP+2MP. Baterainya ukuran besar Li-Po 5000 mAh diharapkan bisa bertahan lebih lama. Ukuran hape 163.6 x 75.6 x 9.1 mm, dengan berat 195 gram serta ukuran layar: 6,5 inci, 720 x 1600 piksel ~270 ppi density akan membantu saya dalam menulis artikel, berita dan lainnya di hape. Termasuk mengedit foto dan video.

Kepemilikan hape Oppo A9, menambah daftar kepemilikan hape sebelumnya. Ponsel yang masih saya ingat pernah dimiliki seperti Erikson T29, Siemen C25 dan C35, Motorola (tipe lupa), Nokia 3310, 3315, 3330, dan 8250. Untuk Samsung pernah punya Samsung C10, Corby Touch screen, Samsung Galaxy A7. Hape Nexian, HT, LG K10, G4, Flexi Telkom, Meizu. Ramai BB pada masa itu pernah punya BB Gemini. (*)

Cirebon, 8 Juni 2020 I 03:32

Deny Rochman

Peminat Literasi Kota Cirebon

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah sudah ketemu yg dihati pak

08 Jun
Balas

Hehe.... Mksh bu

09 Jun

Sonny Erikson, sama dg sy waktu pertama punya hp. Semoga dg Oppo akan lancar . Btw how much nih ?

08 Jun
Balas

Amaiinm... #Japri aja. Hahaha

08 Jun

Waduh...nyebutin merek.ni ye...he he he...keren tulisannya mengalir lancar car car....salam literasi

08 Jun
Balas

Ya bu. Kasihan mereka sdh dikasih nama sejak lahir kl ga disebut

08 Jun



search

New Post