Derliana

Mudir Pondok Pesantren KAUMAN Padang Panjang Sumatera Barat. Saat ini juga sedang pendidikan S3 di UIN Imam Bonjol Padang....

Selengkapnya
Navigasi Web
INOVASI GURU SAAT BELAJAR DARI RUMAH

INOVASI GURU SAAT BELAJAR DARI RUMAH

Pandemi covid-19 yang melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia, negara yang kita cintai ini sesungguhnya telah mengajarkan kita semua untuk belajar. Alam takambang jadi guru, begitu pepatah minangnya, belajar dari peristiwa alam dan kejadian yang ada.

Semua kita mesti evaluasi diri, apakah ini ujian atau cobaan yang ditimpakan Allah karena kelalaian kita. Patut direnungkan memang, agar kita tidak terlalu jauh meninggalkan kepentingan akhirat yang pasti menjelang.

Sabar akan cobaan yang diberikan Allah serta mengambil himah dari peristiwa yang terjadi. Smeua lini berupaya agar bisa menghadapi cobaan ini. Pemimpin negara dan pemerinatahan belajar bagaimana menyelesaikan masalah ini, misalnya dengan mengambil langkah pshical distancing, social distancing, PSBB, dan langkah lainnya. Tenaga kesehatan sebagai petugas yang berada di garda terdepan berupaya keras membantu pasien yang terinpeksi covid-19 ini. Pakar dan ahli berupaya untuk mencari serta menemukan vaksin agar mampu mengobati orang yang tertular virus ini. Pakar ekonomi mencarikan jalan agar ekonomi tetap berjalan baik tanpa terjadinya kelaparan. Hingga pakar pendidikan dan terkhusus menteri pendidikan menyusun strategi pembelajaran dalam masa siswa di rumahkan dengan istilah belajar dari rumah.

Kebijakan belajar dari rumah ini telah diberikan sejak awal anak tidak lagi berada di sekolah. Awalnya dimulai dari daerah yang terlebih dahulu meliburkan. Hingga sekarang semua kota dan kabupaten di Indonesia telah melaksanakannya. Ini adalah langkah yang diambil dalam rangka memutus rantai penyebaran covid-19.

Saat keputusan ini disampaikan kepada guru dan tentunya juga kepada anak, tantangan baru pun dimulai. Pembelajaran mesti tetap berlanjut. Kebijakan yang diambil kepada sekolah/madrasah pun bervariasi. Namun yang jelas pembelajaran itu tidak lagi dapat dilakukan dengan tatap muka. Guru pun ditantang untuk melakukan pembelajaran online. Guru terpaksa belajar dan harus bisa. Demikian halnya siswa juga dituntut untuk dapat mengikutinya. Maka ada sekolah/madrasah yang menggunakan google classroom dalam pembelajarannya, ada juga yang memanfaatkan whatsapp grup untuk melaksanakan tugas pembelajarannya, dan bahkan ada anak yang mau mengikuti pembelajaran berbayar seperti ruang guru. Pokoknya semua berupaya melaksanakan pembejalaran dari rumah.

Rata-rata wilayah yang terjangkau akses internet tidak mengalami persoalan, guru dapat melaksanakan tugasnya dan siswapun dapat mengikutinya dengan baik. Mungkin hanya persoalannya adalah kemampuan orang tua dan anak menyediakan fasilitas android dan paket internet.

Hal ini akan berbeda dengan wilayah yang tidak terjangkau internet. Muncul masalah, guru tidak bisa mengajar dan anak tidak dapat belajar. Atau masalahnya misalnya guru bisa mengajar namun anak tidak dapat belajar. Terkadang guru mencarikan jalan dengan mengirimkan bahan atau materi pembelajaran ke rumah siswa melalui POS. Hal seperti inipun telah dilewati oleh guru. Termasuk solusi yang diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menyediakan siaran TVRI untuk anak belajar.

Perjalanan panjang ini pun telah terlewati hingga awal Ramadhan, namun beda halnya dengan kegiatan belajar online ini saat Ramadhan, beberapa laporan guru terhadap kehadiran anak tidak menunjukkan perkembangan yang positif. Rata-rata anak dari hari ke hari tidak lagi ingin mengikuti pembelajaran Daring ini. Ketika dikomunikasikan oleh guru dan wali kelas kepada siswa yang bersangkutan, maka jawaban anak-anak sederhana, mereka jenuh dan bosan dengan pembelajaran.

Akupun yang berprofesi sebagai kepala madrasah mengajak guru mencari inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran masing-masing. Beberapa guru ada yang setuju dan kebanyakan tidak menanggapi. Mungkin menurutku guru menganggap aku berlebihan. Tapi itulah kenyataannya, bahwa kita guru harus mencari variasi lain dalam pembelajaran, lanjutku menjelaskan di WAG.

Kita bisa buatkan video yang menarik tentang materi yang kita punya, juga bisa buat kelas online dengan memanfaatkan zoom meeting atau webex, ataupun kita minta anak yang buatkan video mereke berpuisi, menciptakan lagu, berpidato, menulis cerpen, bahasa arab, bahasa inggris dan aktivitas lainnya. Lalu tugas guru mengarahkan anak-anak melakukan apa yang pantas dilakukan.

Hal ini menurutku lebih menggairahkan siswa dalam berkarya, dan ini lebih akan bermakna daripada guru menjelaskan materi pembelajaran dengan hanya satu model pembelajaran. Namun inilah tantangannya, tidak semua guru mampu dan mau. Ada yang tidak responsif terhadap persoalan yang dirasakan anak saat sekarang. Siswa dan siswi telah jenuh, maka saatnya guru melakukan inovasi untuk membangkitkan keinginan siswa berkarya di masa pendemi covid-19 ini.

Derliana

MA KMM Kauman Padang Panjang Sumbar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bunda!

15 May
Balas

Trimksh banyak bunda..

15 May

Mantap der,Sukses yaaa...

15 May
Balas

Trimksh bnyak supportnya uniku syg

15 May

Mantap sekali...semoga bermanfaat dan berkah... terima kasih sudah berbagi ilmu... salam semangat

15 May
Balas

Trimksh semangatnya ibu dan bapak.. In syaa Allah semangat

15 May
Balas

Mntap bu kepsek.. Sukses sllu.. Slm literasi

15 May
Balas

Hmmm.. Jadi malu.. Anggota baru..

15 May

Betul-betul hebat Bu kepsek,salam Bu Derliana

16 May
Balas

Luar biasa Buk Kepsek . Lanjutkan

16 May
Balas

Mantul Buk Kepala, semoga sehat & sukses selalu.

15 May
Balas

Mantul Buk Kepala, semoga sehat & sukses selalu.

15 May
Balas

Trimksh banyak uniku syg.. Semoga selalu semangat menulis di sini. Aamiin..

15 May

Betul bu. Anak2ku jg sdh mengeluh jenuh kalau diajak belajar lwt copy buku paket, diajak daring paling separuh yg ikut, yg lain absen dg alasan kuota abis.

16 May
Balas



search

New Post