Desfitri Surya Nengsih,SPd.SD

Hidup adalah pilihan untuk menanam kebaikan dan belajar sepanjang hayat. Nama : DESFITRI SURYA NENGSIH,SPd.SD, No HP/WA 085263918183, email : desfitri112@gmai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Kecil Kontekstual

Catatan Kecil Kontekstual

TANTANGAN HARI KE-222

#TANTANGANGURUSIANA

Catatan kecil tentang Pendekatan Kontekstual.

Pendekatan kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Ketepatan guru dalam memilih pendekatan pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena pendekatan pembelajaran yang digunakan akan menentukan bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dapat memberikan inovatif untuk meningkatkan proses pembelajaran karena pendekatan kontekstual ini memiliki karakteristik yaitu, adanya kerja sama antar kelompok, siswa aktif dan guru kreatif, dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan sehingga siswa belajar dengan semangat dan tidak membosankan. Karakteristik pendekatan kontekstual yaitu: Kerja sama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, belajar dengan bergairah, pembelajaran dengan terintegrasi, menggunakan sumber belajar, siswa aktif, sharing dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif, dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan lain-lain.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan pendekatan kontekstual ini, yang dapat membantu guru untuk mengaitkan pembelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jelas dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang tenang dan menyenangkan. Dengan demikian dapat memungkinkan siswa untuk termotivasi dalam belajar karena pembelajaran dilakukan secara alamiah dan siswa dapat mempraktekkannya secara langsung.

Langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam penerapan pendekatan kontekstual dapat penulis uraikan sebagai berikut:

1. Kembangkan pemikiran siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkomunikasikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. Adapun yang dimaksud dengan cara bekerja sendiri adalah bagaimana siswa itu bekerja tanpa bantuan guru, sehingga siswa bisa menemukan hal yang baru dan bisa menyampaikannya kepada orang lain.

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan menemukan. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa selalu bermula dari bertanya. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Bagi siswa kegiatan bertanya merupakan bagian penting dari pembelajaran kontekstual.

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok). Masyarakat belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah. Pembelajaran dengan teknik masyarakat belajar ini bisa terjadi antara kelompok kecil, kelompok besar, bisa juga bekerja kelompok dengan kakak kelas serta dengan masyarakat.

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. Pemodelan bertujuan untuk membahasakan gagasan yang kita pikirkan, mendemonstrasikan cara belajar siswa atau melakukan apa yang kita inginkan supaya siswa melakukannya. Pemodelan dapat berbentuk demonstrasi, pemberian contoh tentang konsep atau aktifitas belajar. Model tidak hanya diperoleh dari guru, tetapi juga dapat melibatkan siswa. Misalnya salah seorang siswa ditunjuk untuk memberi contoh dalam menyampaikan hasil laporan belajar kelompoknya.

6. Lakukan refleksi diakhir pertemuan. Refleksi dapat berupa pernyataan langsung tentang apa yang telah diperoleh siswa, catatan atau jurnal di buku siswa, kesan atau saran siswa mengenai pembelajaran yang telah dilakukan dan hasil karyanya.

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya. Penilaian sebenarnya adalah kegiatan menilai siswa yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian. Penilaian ini mengutamakan penilaian kualitas hasil kerja siswa dalam menyelesaikan suatu tugas.

#menyimpancatatankecil

#belajarsepanjanghayat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post