Jaga Kebersamaan
TANTANGAN HARI KE-253
#TANTANGANGURUSIANA
Kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan orang lain pasti membutuhkan sosialisai dengan sesama baik itu dengan orang tua, keluarga, juga dengan teman teman dan tetangga di lingkungan masyarakat. Sosialisasi sering disebut dengan istilah bergaul. Orang yang banyak bergaul pun umumnya orang yang supel, ramah, serta disukai banyak orang sehingga memiliki banyak teman dalam kesehariannya.
Rasulullah sendiri pun telah melakukan hubungan dengan umatnya dalam rangka menyebarkan syariat islam atas perintah Allah. Beliau bergaul dengan cara yang diajarkan oleh Allah dan mengajarkan ajaran islam dengan sabar walaupun sering mendapat penolakan bahkan ancaman bahaya dari orang orang kafir.
Bergaul memiliki cara tersendiri dimana syariat tersebut akan menjadikan manfaat dan mencegah dari berbagai perbuatan maksiat atau keburukan di dunia maupun di akherat. agar kita dapat bergaul sesuai syariat dalam kehidupan sehari hari.
Setiap mukmin tentu menginginkan amal ibadah yang selama ini mereka lakukan bisa diterima Allah SWT dan mendapatkan pahala dari-Nya. Akan tetapi, terkadang tanpa disadari amalan-amalan tersebut tidak mendapatkan balasan pahala apapun dan malah justru mendapatkan keburukan disisi Allah SWT. Tentu saja hal itu memiliki sebab, salah satunya adalah karena kita melakukan hal-hal yang menghapus amal ibadah kita tersebut, seperti :
Berbuat syirik
Syirik dianggap sebagai suatu kezoliman yang besar dan perbuatan tersebut merupakan penghinaan terhadap Allah SWT. Mengapa? Karena perbuatan tersebut telah menyamakan Allah SWT dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah SWT akan memberikan balasan bagi mereka yang berbuat syirik yaitu dengan tidak menerima amal ibadah yang mereka perbuat. Bahkan Allah SWT tidak akan mengampuni umat-Nya yang mati dalam keadaan belum bertaubat dari perbuatan syirik tersebut.
Keluar dari Islam (Murtad)
Allah SWT telah menjanjikan suatu balasan bagi mereka yang berbuat murtad,
Riya’
Riya’ disebut sebagai melakukan suatu amalan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, dan Allah SWT sangat tidak menyukai perbuatan tersebut. Perbuatan tersebut telah digolongkan ke dalam jenis syirik kecil. Sebuah hadist qudsi telah meriwayatkan firman Allah SWT tentang betapa bencinya Dia terhadap perbuatan riya’
Mengungkit-ungkit amalan (sedekah) yang telah dilakukan serta menyakiti perasaan si penerima ketika sedang bersedekah
Melakukan amalan dengan niat duniawi semata
Perbuatan ini bisa dikaitkan dengan riya’, di mana seseorang melakukan amalan hanya karena ingin mendapatkan kenikmatan atau balasan yang bersifat duniawi semata, bukan karena mengharapkan ridho dari Allah SWT
Sibuk dengan aib orang lain
Karena terlalu sibuk mengurusi aib orang lain menjadikan seseorang lupa akan aib dirinya sendiri. Ini juga merupakan salah satu hal yang dapat menghapuskan amal ibadah orang tersebut.
Berucap atas nama Allah SWT bahwa seseorang tidak akan diampuni dosanya
Ampunan yang berasal dari Allah SWT adalah merupakan hal yang ghoib. Tak satu pun makhluk dapat mengetahuinya. Jadi ketika seseorang berkata atau bersumpah atas nama Allah SWT bahwa Allah SWT tidak akan mengampuni dosa saudaranya, maka itu dianggap sebagai ucapan tanpa ilmu,
#ringkasansingkatliterasiagama
#belajarsepanjanghayat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar