Desfitri Surya Nengsih,SPd.SD

Hidup adalah pilihan untuk menanam kebaikan dan belajar sepanjang hayat. Nama : DESFITRI SURYA NENGSIH,SPd.SD, No HP/WA 085263918183, email : desfitri112@gmai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Learning to....??

Learning to....??

TANTANGAN HARI KE-292

#TANTANGANGURUSIANA

Dalam konteks pembelajaran, tujuan utama mengajar adalah membelajarkan siswa. Oleh karena itu, kriteria keberhasilan proses pembelajaran tidak diukur dari sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran, akan tetapi diukur dari sejauh mana siswa telah melakukan proses belajar. Dengan demikian guru tidak lagi berperan sebagai sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai orang yang membimbing dan memfasilitasi agar siswa mau dan mampu belajar. Inilah makna proses pembelajaran berpusat kepada siswa (student oriented). Siswa tidak dianggap sebagai objek belajar yang dapat diatur dan dibatasi oleh kemauan guru, melainkan siswa ditempatkan sebagai subjek yang belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimilikinya. Oleh sebab itu, materi apa yang seharusnya dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya tidak semata-mata ditentukan oleh keinginan guru, akan tetapi memperhatikan perbedaan siswa.

Belajar yang kita harapkan bukanlah sekedar mendengar, memperoleh atau menyerap informasi yang disampaikan guru.Belajar harus menyentuh siswa secara mendasar.Belajar harus dimaknai sebagai kegiatan pribadi siswa dalam menggunakan potensi pikiran dan nuraninya baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh pengetahuan, membangun sikap dan memiliki keterampilan tertentu.

Dengan demikian belajar merupakan proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti pengorganisasian pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses, dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi hakekat belajar adalah perubahan.

Secara ringkas empat pilar belajar yang sering kita dengar :

Learning to know

Belajar untuk mengetahui, (learning to know), berkaitan dengan perolehan, penguasaan dan pemanfaatan pengetahuan. Belajar untuk mengetahui dipahami sebagai cara dan tujuan dari eksistensi manusia. Manfaat pengetahuan, yaitu pengetahuan sebagai cara, (means) dan pengetahuan sebagai hasil atau tujuan,(end, sebagai catra hidup, terkait keniscayaan bahwa manusia memang wajib memahami dunia disekelilingnya, minimal sesuai dengan pemenuhan kebutuhannya untuk menjadi makhluk yang berkehormatan dan memiliki percaya diri, mengembangkan keterampilan, serta berkomunikasi dengan orang lain.

Learning to Do

Konsep learning to do ini terkait dengan pernyataan pokok, bagaimana kita mengadaptasikan pendidikan sehingga mampu membekali siswa melakukan sesuatu untuk mengisi berbagai jenis kemampuan yang dimilikinya.

Learning to Live Together

Belajar untuk hidup bersama, mengisyaratkan keniscayaan interaksi berbagai kelompok dan golongan dalam kehidupan global yang dirasakan semakin menyempit akibat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Agar dapat berinteraksi, berkomunikasi, saling berbagi, bekerja sama dan hidup bersama, saling menghargai dalam kesetaraan, sejak kecil anak-anak sudah harus dilatih, dibiasakan hidup berdampingan bersama, terlebih di negara indonesia yang multikultur.

Learning to Be

Yakni belajar untuk menjadi manusia yang utuh, maka dari itu mengharuskan tujuan pembelajaran yang sedemikian rupa baik rancangan maupun mengimplementasikannya terhadap siswa sehingga dapat mencapai manusia yang utuh. Manusia yang utuh adalah manusia yang seluruh aspek kepribadiannya berkembang secara optimal dan seimbang, baik aspek ketaqwaan terhadap Allah, intelektual, emosi, sosial, fisik, maupun moral.

#pengetahuanpendidikankitatukapa

#belajarsepanjanghayat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yg sangat bermanfaat Bunda .. salam literasi

04 Jan
Balas



search

New Post