Pendidikan dan Pengajaran
TANTANGAN HARI KE-215
#TANTANGANGURUSIANA
Pengajaran dan pendidikan merupakan dua perkara penting di dalam membina manusia. Keduanya memiliki perbedaan, namun banyak orang yang belum paham tentang kedua ini.
Pengajaran dalam bahasa Arab adalah ta’lim adalah khusus ditujukan pada akal. Karena itu mudah dan lurus ke depan. Sedangkan pendidikan (tarbiah) adalah pembinaan manusia yang tidak saja melibatkan perkara fisik dan mental tetapi juga hati dan nafsu. Karena sesungguhnya yang dididik adalah hati dan nafsu.
Karena itu pendidikan lebih rumit dan susah. Maka sebaiknya kedua hal tersebut harus kita pahami benar dalam membina generasi muda. Keduanya diperlukan dalam pembinaan pribadi agar pandai, berbakti kepada Tuhan, dan menghormati sesama manusia.
Pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu. Pengajaran bisa dilakukan oleh dosen, guru, ustadz yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar. Hasilnya murid menjadi pandai, dan berilmu pengetahuan.
Sedangkan pendidikan adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai-nilai. Di dalam pendidikan terdapat proses pemahaman, penghayatan, penjiwaan, dan pengamalan. Ilmu yang telah diperoleh dipahami dan dihayati hingga tertanam dalam hati dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain pendidikan menyangkut tentang akhlak.
Pendidikan juga adalah mengembalikan hati nurani manusia kepada keadaan fitrah manusia yang suci dan bersih. Nafsu perlu dikendalikan supaya tidak cenderung melakukan tindak kejahatan dan maksiat, tetapi cenderung kepada kebaikan dan ibadah.
Pengajaran tanpa pendidikan akan menghasilkan masyarakat yang pandai tetapi rusak akhlaknya atau moralnya. Masyarakat akan maju di berbagai bidang, tetapi akan timbul hasrat dengki di mana-mana karena jiwa manusianya tidak hidup.
Hanya memiliki kepandaian saja, manusia akan menjadi individual, egois, tidak berkasih sayang, dan kemanusiaannya musnah. Nah, guru itu melakukan pendidikan dan sekaligus pengajaran. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang pandai, cerdas, terampil, namun tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur.
Semoga ke depan, Indonesia tidak hanya mengedepankan pengajaran yang menghasilkan kecerdasan otak saja. Namun diiringi dengan kemajuan pendidikan yang di dalamnya mencakup proses pendidikan dan proses pengajaran. Sehingga ‘karakter Indonesia’ yang terkikis mampu tumbuh subur dan menjadi ciri bangsa Indonesia di mata dunia.
#literasisejenakdipustakasekolah
#belajarsepanjanghayat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar