Desi Fatma

Penilik Pendidikan Anak Usia Dini pada Dinas Pendidikan Kota Solok Sumatera Barat. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akmal yang Tertukar di Pesta Perkawinan(07)
Sumber gambar: bridestory.com

Akmal yang Tertukar di Pesta Perkawinan(07)

Siang itu saya dan dua orang teman kantor berencana menghadiri undangan perkawinan. Saat kami akan berangkat, tiba-tiba salah seorang staff memanggil. Ia ingin menyerahkan berkas yang telah ditandatangani kepala dinas. Dia pun bertanya kemana tujuan kami bertiga.

"Pergi baralek Anak Pak Akmal di Tanah Garan," jawab salah seorang teman saya.

"Oh, Pak Akmal. Itu rumah mertua saya, buk," balasnya dengan sumbringah.

Wah, kebetulan sekali ini. Kami pun bertanya alamat pestanya. Setelah mengantongi alamatnya, kami pun meluncur menuju lokasi pesta tanpa memperhatikan lagi denah yang ada di undangan.

Suasana pesta terlihat ramai, mungkin karena bertepatan dengan jadwal makan siang. Sebelum sampai ke meja penerima tamu saya sempat bertanya kepada salah seorang bapak yang kebetulan berdiri dekat pintu masuk.

"Pak Akmalnya mana, Pak?." Saya bertanya karena tidak melihat Pak Akmal menyambut kami.

"Oh, itu di sana, Bu. Sedang melayani tamu yang lain," jawabnya sambil menunjuk ke bagian dalam. Karena begitu banyak tamu, saya tidak bisa melihat sosok Pak Akmal.

Setelah mengisi buku tamu dan memasukkan anplop, kami pun mulai mencicipi hidangan pesta. Saat suapan kedua, mata saya tertuju pada kartu kecil yang tersemat di plastik cendramata. Di sana tertera nama kedua mempelai. Ada rasa ragu dalam hati. Rasanya bukan nama ini yang tertera di undangan yang dikirimkan Pak Akmal kemarin.

Untuk mengobati rasa penasaran, kembali saya buka undangan yang dikirimkan Pak Akmal melalui WA. Di situ tertulis jelas nama anak beliau, berbeda sama sekali dengan nama di cendramata tersebut.

Waduhh...

Berarti kami salah tempat ini. Saya langsung membisikan kepada salah seorang teman yang sedang Asyik melahap hidangan. Sontak ia berhenti dan menatap saya. Saya hanya tersenyum dan memperlihatkan undangan yang ada di WA.

Dari kejauhan terlihat seseorang mendekati meja kami, ternyata Ia adik junior saya waktu kuliah dulu. Namanya, Akmal. Dia tidak terlihat terkejut, mungkin dia pikir kami datang atas undangan salah seorang kerabatnya yang dulu pernah satu kantor dengan kami.

Saya tak lagi berselera. Ternyata Akmal yang mengundang kami bukan yang ini. Saat sampai di mobil, kami bertiga tertawa terpingkal-pingkal. Kenapa sampai salah masuk pesta. Kembali saya buka undangan yang dikirimkan Pak Akmal, ternyata lokasi pestanya masih satu kilometer lagi. Akhirnya kami kembali membeli amplop dan melanjutkan perjalanan menuju lokasi pesta yang sebenarnya.

Kami langsung disambut Pak Akmal dan keluarganya di pintu masuk.

"Nah, ini baru the real, Akmal," ucap saya sambil melangkah menuju meja undangan. Pak Akmal hanya tersenyum, dan mempersilakan kami masuk.

Setiap ada undangan pesta perkawinan pasti kami selalu teringat kejadian ini. Sebelum berangkat ke pesta saya akan selalu pastikan lokasi pesta dan mencocokkan nama pengantin di undangan dan papan bunga di depan pintu masuk.

Akmal yang tertukar.

Akmal... Akmal...kenapa ada dua Akmal di lokasi dan pesta yang sama serta hari yang bersamaan juga?

Rumahku, 01 February 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pelupa dan kepedean

02 Feb
Balas

Kasihan amplopnya tertukar, semoga menjadi pembelajaran bagi kita, Barokallah Bu Desi Fatma yang tetap semangat berkarya dan berbagi

01 Feb
Balas

It's Pak Haji, anggap saja sedekah, biar dapat berkahnya. Sehat dan sukses selalu Pak Haji

01 Feb

Iya

01 Feb

haha..the best story Bu

01 Feb
Balas

Terima kasih, Bu Sri. Pengalaman beharga, hehehe.

01 Feb



search

New Post