Aku yang Terlupakan # Mancik - mancik
By : Desi Fatma
Maraknya penggunaan gadget dikalangan anak-anak menjadikan mereka kurang mengenal permainan tradisional. Permainan yang sebetulnya sangat baik bagi perkembangan fisik dan psikis. Selain itu juga melatih kesabaran dan perjuangan. Namun semua itu seperti hilang ditelan zaman. Anak-anak lebih menikmati game online daripada permainan ini.
Pada pendidikan anak usia dini, permainan tradisional ini kembali dikenalkan. Ada beberapa permainan tahun 70, 80 dan 90 an yang dimainkan.
Petak umpet misalnya.
Petak umpet adalah sejenis permainan cari dan sembunyi yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang yang umumnya berada di luar ruang.
Nama lain permainan petak umpet yaitu sembunyi-sembunyian. Di kampungku Sumatera Barat disebut juga mancik-mancik, bahasa inggrisnya disebut Hide and Seek.
Dalam bahasa Minang, mancik artinya tikus. Jadi petak umpet ini bisa juga disebut permainan kucing dan tikus . Yang menjaga diibaratkan seekor kucing dan yang bersembunyi adalah tikus.
Permainan ini sangat populer dimana-mana, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Amerika sekalipun.
Cara bermainnya sangat mudah.
Kumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya anak melakukan hompimpa alaiyum gambreng, sampai tinggal 2 anak, kemudian 2 anak yg tersisa harus suit sampai 3x, yg kalah jaga gawang atau tiang.
Yang jaga, tutup matanya, sambil menghitung sampai 10, atau berapapun angka yang ditetapkan sesuai kesepakatan.
Anak-anak yang lain segera mencari tempat untuk ngumpet atau sembunyi.
Kalau sudah sampai hitungan ke-10, yang jaga langsung mencari teman-temannya yang sedang bersembunyi atau ngumpet, jika menemukan satu, si penjaga langsung lari cepat ke gawang atau tiang jaga. Kemudian pegang gawang sambil teriak mancik mancik tandanya satu orang sudah ketemu, tinggal mencari teman yang lainnya.
Jika yang sampai duluan di gawang adalah anak yang sembunyi, maka pada permainan ronde satu ini dia sudah terbebas sebagai penjaga.
Setelah semua anak yang ngumpet di temukan, selanjutnya mereka berbaris dibelakang sipenjaga. Dengan menutup mata, si penjaga menyebutkan sebuah angka. Anak yang berada diurutan angka yang disebutkan menjadi penjaga selanjutnya.
Namun jika anak tersebut saat permainan ronde pertama mencapai gawang atau tiang terlebih dahulu, maka dia terbebas sebagai penjaga. Penjaga gawang kembali dilanjutkan oleh penjaga yang pertama.
#permainan tradisional
Rumahku, 14 April 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Permainan yang mengajarkan kesabaran dan perjuangan. Sukses selalu dan barakallah fiik
Betul sekali Bunda Vivi. Sehat dan sukses juga buat bunda.... Fiik barakallah
Rancak mancik Desi mah Uni ka mancari mancik baru, mancik Desi lah mancogok...hehe
Hehehe....Ruponyo lah lamo mancik ko lalok di Gurusiana ni
Permainan yang mengasyikkan tapi mulai ditinggalkan ya Bun...Jadi kangen...
iya mba, sudah jarang bahkan tidak ada yang memainkannya lagi. anak-anak sekarang sibuk dengan game onlinenya....terima kasih kunjungannya sore ini mba...
Hide n seek or main mancik mancik hehe. Para krucils disini still like that games dear uni. Nice writing. Barakallah
Alhamdulillah my dear. Ditempat uni sdh tidak ada lagi anak2 yang main mancik-mancik....karena tinggal di komplek mungkin yaa... klw di kampung uni masih ada.... Barakallah
Mantap Bu, lah salasai tulisan permainan tradisionalnyo
Tulisan lamo buk Yesi...sukses selalu Bu Yesi