Donor Darah Penyelamat (20)
Lima tahun yang lalu, tepatnya Bulan Juli tahun 2016. Saya terselamatkan dari serangan si Silent Killer, atau pembunuh diam-diam. Kenapa disebut pembunuh diam-diam? Karena penyakit ini tidak dapat dilihat secara kasat mata, harus melalui pemeriksaan mendalam. Pasien akan merasa dirinya baik-baik saja. Sampai akhirnya ia pun menyerah saat virus-virus itu berhasil menguasai hatinya.
"Kami menemukan hasil darah ibu positif Hepatitis B, maaf kami tidak bisa mendonorkan darah ibu," ucap petugas donor darah yang melayani saya.
"Kami sarankan Ibu cek labor untuk cek kadar Hbsag, dan konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam," tambahnya.
Hepatitis B, yang lebih dikenal dengan penyakit lever, sontak membuat saya sedikit shok. Karena ini adalah salah satu penyakit yang dikenal dengan Silent Killer. Saya tidak ingin terlalu larut dengannya. Namun Tak bisa dibohongi, ada kecemasan dalam diri ini. Begitu juga dengan Pak Suami yang terlihat tegar saat mendengar informasi dari petugas donor tadi, namun matanya menyiratkan kekhawatiran. Beberapa bulan sebelumnya, salah seorang tetangga yang masih kerabat jauh, berpulang ke Rahmatullah karena penyakit ini. Termasuk dua saudaranya yang lain, berpulang terlebih dahulu dengan sakit yang sama.
Kami memutuskan langsung menuju laboratorium untuk melakulan pengecekan lebih lanjut. Setelah mendapatkan hasil labor, di sana tertulis dengan jelas kalau saya benar positif terkena Hepatitis B. Untuk mengerahui tingkatan penyakitnya, saya disarankan untuk konsultasi ke dokter.
Keesokan harinya, saya didampingi suami berkonsultasi ke dokter keluarga. Saat melihat hasil labor yang saya berikan, dokter yang terkenal ramah dan bersahabat ini langsung memandangi saya. Dengan sedikit menarik nafas berat, ia menyarankan saya untuk di rujuk ke rumah sakit umum. Karena ini harus dilakukan pemeriksaan lebih dalam.
Bersambung...
Rumahku, 14 February 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar