Kerinduan Air (63)
Air merupakan kebutuhan yang utama dalam kehidupan. Kita tidak bisa hidup tanpa air. Seperti yang saya katakan kemarin jika minyak goreng hilang atau mahal, masih ada cara lain dalam memasak, seperti direbus, dibakar, dan lainnya. Tapi jika air yang sudah tak ada, semua aktivitas terganggu. Gak bisa cuci piring, cuci baju, termasuk aktivitas ke belakang.
Setelah lima hari mengalami krisis air, Alhamdulillah dini hari kemarin, sekitaran pukul dua, mutiara berwujud air tersebut menjambangi rumah kami. Saya dan suami langsung gercap mengisi semua tempayan dan penampungan air lainnya. Bersih-bersih, cuci piring, cuci baju, dan ngepel. Semua kami lakukan sampai menjelang subuh. Alhamdulillah, saat azan subuh berkumandang, semua aktivitas sudah selesai. Namun kantuk mulai menyerang. Apalah daya hasrat ingin kepulau kapuk tersebut tak dapat terpenuhi karena tugas negara sudah menunggu.
Ternyata benar kata Dilan, rindu itu berat. Apalagi rindu kepada air, saat dia datang menghampiri kita harus punya tenaga ekstra untuk menyambutnya. Semoga cadangan air di rumah cukup untuk tiga hari ke depan, karena tepat azan magrib berkumandang di mesjid, air itupun pamit.
Air... Oh... Air
Rumahku, 30 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar