Seputih Melati (47)
Seputih melati, itulah hatimu
Tak pernah ada rasa iri dan dengki
Meski tubuhmu kering oleh mentari
Namun wangimu semerbak sepanjang hari
Duhai melatiku
Sampaikan syair rinduku
Padanya yang selalu memujamu
Mengalungkan untaian melati di dadaku
Kini hanya tinggal cerita
Mekarmu tak lagi bersua
Wangimu menguap entah kemana
Namun kau tetap kupuja
Rumahku, 13 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Melati yang indah, namanya harum meski entah di mana .salam literaai bunda