Biduk Cinta Karya Desilawati
#Tantanganharike-20
#Tantangangurusiana
#15/06/2020
Biduk cinta
Karya Desilawati
//
Biduk cinta berlayar
Menyusuri lautan asmara
Berdayung kasih sayang
Melaju meninggalkan pantai cinta dalam harap
//
Bayu berhembus menyapa lembut daun cinta
Menari mengikuti irama rentak lagu kehidupan
Sesekali percikan air hujan menerpa wajah kasih
Tatkala gerimis menghampiri dalam sepi
//
Biduk cinta melaju ke samudera kasih penuh harap
Diperjalanan ombak menggulung berlarian menghala biduk
Gelombang rindu terombang ambing di samudera harapan
Kemana biduk hendak di arah
//
Nahkoda cinta melepaskan buhul kasih tanpa hati
Gelombang rindu meluluh lantakkan biduk cinta
Bahtera kehidupan pecah berkecai dilanda taufan
Nahkoda harapan terbang bersama angan
//
Biduk cinta terhempas disamudera harap
Tergulung bersama gelombang pasang
Tenggelam ditengah badai yang menghantam
Kandas di palung paling dalam
//
Bengkalis, 15/06/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap,,, Sukses selalu
Terima kasih pak Burhani.
Semoga biduk cinta berlayar pada laut yang tepat.
Terima kasih bu Linda untuk hadirnya
Biduk cintaku terkubur sudahImpian dan harapanku musnah....Oh..... Sedih membacanye dinda.
Terima kasih kande sudah berkunjung. Salam literasi
Super sekali, Bun. Salam Literasi
Terima kasih pak Wahyu, salam literasi
Bu, biduk cinta saya telah jauh di tengah lautan. Membawa diri beserta penumpang tercinta. Andai diri tak pandai membawa kemudi. Alamat biduk melaju tak tentu arah. Membuat tujuan menjadi tak pasti. Salam silaturahim dari saya di pesisir pantai sumatra bagian utara.
Alhamdulillah ya Pak Agus. Semoga biduk cintanya melaju hingga ke tepian harap dengan penuh kebahagiaan. Semoga Samawa pak hingga ke Jannah-Nya. Aamiin.
Salam
Semoga ada kapal yang lain yang membawa rindu berlayar... Menuju pelabuhan kasih...keren bund... Sehat selalu
Terima kasih bu untuk hadirnya. Salam literasi.
super sekali puisinya...mantap bu
Terima kasih pak Fathor Rozi.