Beberapa hari belakangan ini waktuku sangat tersita oleh sosial media tekhusus Youtube. Aku menyukai sebuah saluran tentang berburu ikan, juga beberapa saluran yang menyampaikan pesan-pesan positif. Setelah satu video selesai aku lanjut ke video berikutnya tanpa sadar telah banyak waktu yang kusia-siakan sementara ada banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan.

Tak hanya sosial media, sebuah permainan dalam salah satu aplikasi belanja online juga menyita banyak waktuku. Singkatnya, waktuku banyak habis untuk hal-hal yang kurang produkti. Di satu sisi selalu ada rasa tidak nyaman atau rasa bersalah karena tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Tapi itu hanya sebatas rasa, aku sama sekali tidak melakukan tindakan apa-apa yang menunjukkan bahwa aku menyesal. Aku tetap mengulangi pola hidup yang salah itu.

Singkat cerita, malam ini aku juga melakukan pelanggaran yang sama. Tapi ada yang spesial. Aku meninton salah satu video Melaney Ricardo saaat mewawancarai Sandra Dewi yang kehidupannya dikenal bak dongeng. Begitu rupawan, kaya, terkenal, dan punya keluarga yang bahagia. Saat ditanya apa rahasianya, Sandra Dewi menjawab bahwa segala sesuatu yang dia punya hanyalah pemberian Tuhan dan titipan. Saat Tuhan memberikan begitu banyak, itu artinya Tuhan memberi kita kepercayaan untuk mengelola. Jangan sampai kepercayaan itu diambil dari kita karena cara hidup kita yang tidak benar. Jadi, hiduplah seturut kehendak Tuhan sesuai dengan jalan yang dikehendaki-Nya. Sebab Tuhan bisa mengambil semuana kapan saja dalam waktu sekejap. Mendengar ucapan Sandra Dewi itu, aku teringat dengan peristiwa Roh Tuhan mundur dari Saul.

Singkatnya, Tuhan mengurapi Saul menjadi raja melalui perantaraan nabi Samuel (1 Samuel 15 : 17b). Dan Ia menjadi raja pertama di bangsa itu. Tetapi Saul menolak perintah Tuhan. Berkali-kali Saul tidak taat. Maka di 1 Samuel 15 bahkan hingga dua kali ditegaskan bahwa Tuhan menolak Saul karena Saul lebih dulu menolak firman Tuhan ( di ayat 23 dan 26.) Bahkan Tuhan sendiri berfirman bahwa Ia menyesal karena telah menjadikan Saul raja.

Apa hubungan ucapan Sandra Dewi dan kisah Saul dengan kehidupanku? Sangat erat hubungannya. Sedikit banyaknya aku mengakui bahwa aku seperti Saul. Aku berkali-kali memberontak kepada Tuhan dengan cara hidupku. Aku melakukan dosa hingga tak terhtung banyaknya. Aku mengaku bahwa aku telah mempermainkan kemurahan, anugerah keselamatan dari Tuhan. Aku memohon ampun, Tuhan. Aku berdosa dan aku bersalah. Engkau adalah Allah yang murah hati lagi Maha Penyayang yang mengampuni dosa umat-Nya jika dengan rendah hati memohon ampun kepada-Mu.

Berkali-kali aku melewatkan kesempatan dari Tuhan. Tolong jangan mundur dari padaku, ya Tuhan. Ampuni setiap kekurangajaranku, setiap pemberontakanku, dan setiap kelalaianku menjalankan firman-Mu. Aku malah mengurusi kesenangan pribadiku daripada menjalankan perintah-Mu. Ampuni aku. Tolong, jangan mundur dari padaku, ya Tuhan. Sungguh tak terbayangkan betapa menderitanya hidup ini tanpa belas kasihan dan kemurahan-Mu, Tuhan. Biarlah aku boleh mengejar perkenanan-Mu lebih dulu dengan menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas kesempatan yang Tuhan berikan padaku.

Roh Kudus, ambil alih hatiku, ingatanku, dan piikiranku. Biarlah kisah hidup Saul senantiasa melekat padaku agar kira-Nya aku tak mempermainkan kemurahan pengampunan Tuhan. Dan mampukanlah aku menjadi manusia baru yang taat pada perintah Tuhan. Amen.

Ingat Desima, jangan samapi mebuat Tuhan menyesal dan mengambil semuanya yang kau miliki saat ini. Jaga cara hidupmu dan takutlah akan Tuhan. Tetap semangat.

HARUS BERUBAH. HARUS BERTOBAT. JANGAN SAMPAI ROH TUHAN MUNDUR DARI PADAMU, DESIMA.

Jakarta, 140820

DS