Sejak virus Corona melanda terjadi banyak perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari sistem bekerja, pelaksanaan sistem pendidikan, cara menjalankan ibadah, juga sistem menjalankan perekonomian. Perubaha ini bisa dikatakan agak mendadak karena pandemi ini dengan sangat cepat menyebar hingga ke seluruh dunia. Banyak orang yang masih belum siap menghadapi keadaan darurat nan mendesak ini. Akibatnya banyak yang merasa beban dan tekanan hidup menjadi bertambah.

Sebagian orang terbebani dengan kehidupan kenormalan baru ini dimana setiap detail yang menyangkut protokol kesehatan tak bisa diremehkan. Sebagian lagi pusing tujuh keliling karena sumber penghasilan tak lagi ada karena sudah diberhentikan dari tempat bekerja. Bagi para petani, dampak pandemi ini begitu terasa karena harga tanaman mereka merosot tajam menghujam dasar modal hingga kondisi minus. Banyak juga yang tertekan dan depresi karena faktor media sosial. Semua hal ini memicu munculnya emosi-emosi negatif yang pada dasarnya akan merusak jiwa jika tidak segera ditangani ataupun diantisipasi.

Berikut ini beberapa emosi perusak jiwa kala pandemi yang cukup menonjol hari-hari ini :

- Dukacita

- Iri Hati

- Takut

- Depresi

- Kecemasan

- Malu

Kita akan bahas satu per satu jenis emosi perusak jiwa kala pandemi tersebut pada tulisan berikutnya. Dan bagaimana menghadapinya dan mengatasinya dari sudut pandang yang tak tergoyahkan juga akan kita bahas.

Stay tuned yaaa...

Jakarta, 22 Agustus 2020

DS ╰(●'◡'●)╯