Sebelum ku menutup hari ini dengan bersatu dengan tempat tidurku, biar kugoretkan penanda waktu agar hari ini tak berlalu tanpa bertambahnya ilmu.

*

Hari ini aku membaca buku "Guru Aini" karya Andrea Hirata seorang penulis terkenal itu.

Bagaimana tidak, dialah penulis indonesia pertama yang karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing dan menjadi bestseller di seluruh dunia dengan karyanya yang epik, Laskar Pelangi.

*

Dari 113 halaman yang kubaca, inilah yang kudapat kawan.

1. Dawat : tinta.

Bagaikan dawat dengan kertas : tidak dapat dipisahkan.

*

2. Aku menemukan frasa lain yang sangat ekspresif tapi juga indah bahasanya.

Biasanya orang menyebutnya " cantik sekali" ternyata bisa diganti dengan istilah lain yang tak kalah menawan, " cantik bukan buatan".

Sungguh rangkaian kata yang kaya.

*

3. Kutemukan rangkaian kata " jaring pengaman aib kebodohan" yang sukses membuatku terkekeh kesekian kalinya.

Karya Andrea Hirata memang penuh dengan humor cerdas.

*

4. Kutemukan kalimat " mukamu rusuh! Jiwamu lusuh! Pikiranmu kumuh!"

Aduhai, betapa itulah kalimat terangkai indah bukan buatan.

*

5. Terakhir untuk hari ini, ada quote yang indah sekali.

Dan cocok bagi kalian yang sangat menakuti matematika.

" Math is like respect, you have to give it, to get it!"

" Matematika itu respek, kau harus memberi respek untuk mendapatkan respek!"

*

Wah, luar biasa sekali.

Seakan aku ikut terbuai masuk pada latar novel ini.

Tak dinyana, Andrea Hirata memang seorang penulis super handal.

Semua karyanya tak ada yang tak kusuka.

Di halaman 293 cerita ini akan berakhir.

Walau baru menikmati 113 halaman dari ceritanya, kurasakan khazanahku bertambah kaya.

*

Jakarta, 090720

DS \(^_^)/