Desima Eka Meliana Ginting

Seorang guru yang suka menulis dan bercita-cita akan jadi narasumber selain di kelasku suatu saat nanti. Tetap sehat dan tetap semangaat. \(^_^)/...

Selengkapnya
Navigasi Web
MOTIVATION RESET (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-17)

MOTIVATION RESET (TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-17)

Menjadi seorang penulis amatir, tak bisa dipungkiri bahwa apresiasi berupa like dan komentar sangat berarti.

Tapi jika pada akhirnya semangat menulis sudah sangat dipengaruhi banyak atau sedikitnya apresiasi yang diterima, maka patutlah kita mengevaluasi diri dan mengatur ulang motivasi.

*

Itulah mengapa sangat penting mengetahui alasan kita melakukan sesuatu.

Saat rasanya hati sudah mulai gelisah saat memikirkan sesuatu, bisa jadi suatu pertanda bahwa kita telah keluar dari jalur.

SEGERA BERTOBAT.

Wah, pengingatnya keras sekali. Hehehe

Tapi memang kita perlu menghardik diri sendiri dengan keras jika sekiranya kita telah melenceng dan mengkhianati komitmen awal kita.

*

Tulisan ini juga sebagai pengingat keras pada diriku sendiri.

Beberapa hari yang lalu, aku bolak-balik membuka gurusiana.

Kusosor garis tiga di pojok kanan bawah lamanku untuk mengecek perkembangan pembaca artikelku.

Hanya tiga.

Agak sedih hatiku, mengingat pernah aku mendapat 40 pembaca betapa riang hatiku.

Aku yang hanya pendatang baru dalam dunia menulis ini, mendapat 40 pembaca mengobarkan semangatku.

Jiwa kesombonganku meronta.

"Punya kemampuan menulis juga aku ternyata."

Tapi tak lama setelah itu, aku hanya punya tiga pembaca, mungkin satu diantaranya adalah aku sendiri.

Langsung terjun bebas semangatku. Gelisah hatiku.

Lalu ada pikiran pesimis muncul bahwa tulisanku ternyata tak begitu menarik.

Aku naif.

*

Mengapa aku begitu blakblakan mengakui kenaifanku yang tidak membanggakan itu?

Karena KETERBUKAAN AWAL PEMULIHAN.

Aku harus mengakui apa yang tidak beres dalam hatiku sehingga akan lebih mudah mengidentifikasi akar permasalahannya.

*

Aku bersyukur ada bagian lain dari diriku yang mengingatkanku pada alasan semula mengapa aku menulis.

AKU MENULIS UNTUK MENINGGALKAN WARISAN BERUPA KARYA PADA KETURUNANKU.

Jadi dari awal niatnya memang bukan untuk mengejar popularitas melainkan menitipkan nilai-nilai yang di masa mendatang mungkin bermanfaat bagi keturunanku maupun pembaca artikelku.

Aku juga belajar untuk tidak terlalu cepat melayang di atas angin.

*

Satu hal yang kuingatkan pada diri sendiri, "Siapa aku tidak ditentukan oleh penerimaan orang lain terhadap aku dan karyaku. Aku tidak bisa menyenangkan semua orang. Kemampuan menulisku tidak ditentukan oleh seberapa banyak pembacaku."

Pembaca yang banyak adalah bonus, apresiasi yang berlimpah adalah hadian tambahan.

Tapi berusaha memberi yang terbaik dan belajar konsisten menulis itu yang terutama.

*

Jadi, jika hati sudah mulai tak tenang akan sesuatu, mari segera kembali ke motivasi dan komitmen awal kita.

*

Tetap sehat dan tetap semangat.

Jakarta, 6 Juli 2020

DS \(^_^)/

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangatt y

07 Jul
Balas

makasih banyaak ibu atas dukungan komentarnya ^_^.Mesti tetap semangat kitaa ^_^

07 Jul



search

New Post