Desima Eka Meliana Ginting

Seorang guru yang suka menulis dan bercita-cita akan jadi narasumber selain di kelasku suatu saat nanti. Tetap sehat dan tetap semangaat. \(^_^)/...

Selengkapnya
Navigasi Web
SKEMA PENILAIAN SELAMA PJJ PART 1-TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-50

SKEMA PENILAIAN SELAMA PJJ PART 1-TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-50

Hampir sebulan lamanya saya bingung bagaimana caranya memberikan penilaian sembari memotivasi anak-anak untuk tetap semangat belajar selama PJJ ini. Tugas anak-anak sudah begitu banyak yang terkumpul tapi semangat mengoreksi masih tak kunjung muncul.

Sempat terpikir untuk memberi "ancaman" pada anak-anak berupa minus poin jika tidak tepat waktu saat absensi maupun mengumpulkan tugas, tapi rasanya tak adil juga. Saat mereka sudah mengumpulkan tugas tapi terlambat mereka malah mendapat -1 poin, tentu mereka akan merasa pekerjaan mereka sia-sia. Mungkin niat awal kita adalah mau memberi pelajaran bagi anak-anak yaitu supaya mereka belajar mengtur waktu. Tetapi kita mungkin bisa mencari alternatif lain yang bisa menjadi solusinya.

Lalu akhirnya muncullah ide membuat penilaian ini tanpa minus poin tapi tetap berpotensi memotivasi anak dan jika mau nilainya aman bahkan bagus maka anak harus berusaha hadir ikut pembelajaran jarak jauh tepat waktu dan mengumpulkan tugas tepat waktu serta rajin mengikuti tadarus ataupun ibadah pagi. Karena tidak bisa dipungkiri anak-anak kita maih berorientasi pada nilai.

Terinspirasi dari penilaian selama pelatihan, saya mencoba merancang sistem penilaian selama pembelajaran jarak jauh ini dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

Penilaian tidak hanya berpusat pada kemampuan akademik peserta didik. Sikap tanggung jawab, disiplin, dan ketakwaan juga patut diperhitungkan. Walau tak tatap muka tapi pengembangan karakter harus tetap berjalan. Peserta didik manajemen diri.

Dalam skema penilaian ini ada beberapa poin penting yang diperhitungkan bahkan bobot penilaiannya cukup besar, yaitu :

DISIPLIN ABSEN TANGGUNG JAWAB SAAT PENGUMPULAN TUGAS TADARUS ATAU IBADAH PAGI NILAI AKADEMIK NILAI AKHIR

=========================================================

DISIPLIN ABSEN

Pada sistem penilaian ini, tidak ada sistem minus poin. Siswa yang tepat waktu diapresiasi 3 poin. Yang terlambat hanya mendapat 1 poin dan yang tidak hadir tidak mendapat poin.

Bagian kedisiplinan ini memiliki bobot 20% dalam penilaian akhir. Cara penghitungan nilai disipllin juga mudah. ND = (Jumlah poin/maksimal poin) x 20.

TANGGUNG JAWAB SAAT PENGUMPULAN TUGAS

Adalah sangat penting bagi siswa untuk mengerti bahwa sesungguhnya pembelajaran jarak jauh sama konsep kehadirannya dengan belajar di sekolah. Hanya beda tempat dan metode saja. Sebagaimana siswa wajib berada di kelas dan mengikuti pembelajaran sesuai jadwal maka saat PJJ pun siswa harus mengikuti jadwal pembelajaran yang ada.

Karena belajar jarak jauh dimana anak mungkin akan menatap monitor hp atau laptop dalam waktu yang lama, maka di sekolah hanya ada tiga mata pelajaran setiap hari hingga pukul 11.50.

Nah. diharapkan anak-anak memanfaatkan betul waktu dengan baik. Baiknya mereka mengerjakan tugas yang ada sesuai jadwal supaya pekerjaan mereka tidak menumpuk.

Anak yang mengumpulkan tugas tepat waktu diberi 3 poin, yang terlambat mendapat 1 poin sedangkan yang tidak mengumpulkan tugas 0 poin.

Bagian tanggung jawab ini memiliki bobot 20% dalam penilaian akhir. Cara penghitungan nilai tanggung jawab juga mudah. NTJ = (Jumlah poin/maksimal poin) x 20.

Dengan demikian sistem ini akan adil. Bagi yang rajin nilainya tentu lebih tinggi dibanding yang santai apalagi yang bermalas-malasan.

TADARUS ATAU IBADAH PAGI

Bagian ini tak boleh kita abaikan. Pada masa PJJ ini, kemampuan akademik peserta didik tidak bisa kita jadikan tolak ukur penilaian. Karena tidak ada jaminan bahwa tugas-tugas yang dikumpulkan peserta didik itu adalah murni hasil pekerjannya sendiri. Ada banyak kemungkinan yang membuat penilaian kita tidak objektif.

Maka dari itu, soft skills lah yang perlu kita tegaskan lagi. Selain sikap disiplin dan bertanggung jawab, sikap rela hati membangun iman juga perlu diapresiasi. Setiap anak kita ajak untuk selalu rajin ibadah pagi, baca kitab suci dan berdoa setiap pagi sebelum memulai pembelajarannya.

Siswa yang tadarus atau ibadah pagi kita beri 1 poin sedangkan jika tidak, tak mendapat poin. Bagian ini berbobot 10% terhadap penilaian akhir.

Tapi kan, siswa bisa saja mengaku ikut tadarus padahal tidak, hanya demi mengejar nilai.

Nah, kita tegaskan kembali bahwa saat mengisi formulir presensi tadarus si anak sedang diuji kejujurannya. Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui. Tentu kita hanya perlu mengingatkan anak untuk tidak dengan sengaja menambah dosa.

Bagian tadarus ini memiliki bobot 10% dalam penilaian akhir. Cara penghitungan nilai tanggung jawab juga mudah. NTD = (Jumlah poin/maksimal poin) x 10.

Bersambung.... (karena akan terllau panjang 😁😁)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post