Desimarnis, SS, M.Pd

Berasal dari kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat. Mengajar mata pelajaran Geografi di MAN 3 Payakumbuh sejak tahun 2010, sebelum nya pernah mengajar di MAN ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan gurusiana H-52

Tantangan gurusiana H-52

PEMFIGUS MENYERANG IBUKU

Ibu......

usiamu kini sudah 66 tahun. Selama itu pula engkau sudah merasakan asam garamnya kehidupan. Hampir dua generasi engkau jalani hidupmu. Diusiamu yang sudah renta cobaan makin sering hampiri hidupmu. Matamu yang sudah mulai rabun, sulit mengenali anak cucumu yang datang pada mu. Kulit keriputmu semakin mempertegas usia mu yang tua. Gigi mu sudah pada gugur sudah sulit memakan makanan keras. Dan rambutmu pun sudah memutih pertanda usiamu semakin uzur

Ibu....

Engkau wanita tangguh yang telah membesarkan kami 4 orang anakmu. Engkau wanita kuat yang sanggup menggendong kami sambil memikul kayu bakar. Menaiki gunung dan menuruni lembah dengan beban di kepalamu sambil menggendong kami anakmu dan kondisi hamil calok adek kami.

Engkau katakan kenyang saat kami berebut makan. Engkau katakan puasa saat kami lagi banyak makan. Sungguh engkau wanita sejati wahai ibuku.

Hari ini cobaan sedang hampiri dirimu ibu ku. Cobaan itu pertanda Allah sayang kepada engkau karena cobaan adalah salah satu cara Allah menguji hamba nya yang taat.

Sudah hampir dua tahun engkau diserang penyakit Pemfigus. Penyakit ini merupakan gangguan kulit serius yang ditandai dengan lepuhan di kulit, bagian dalam mulut, hidung, tenggorokan, dan kelamin. Lepuhan tersebut mudah pecah dan meninggalkan bekas luka yang rentan terinfeksi.

Pemfigus merupakan peyakit yang jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani. Pemfigus lebih sering dialami oleh orang berusia 50-60 tahun, walaupun sebenarnya dapat terjadi pada usia berapa pun. Perlu diingat penyakit kulit ini tidak menular ibu. Ibu jangan minder dan rendah diri berada dekat dengan kami. Ibu jangan khawatir dengan dianggapnya penyakit ini menular.

Ibu.....

Engkau terlihat sangat menderita ibu...

Tubuhmu kian mengurus karena engkau tak bisa menikmati makan akibat pemfigus ini bersarang di rongga mulutmu. Ingin rasanya ku memberi pertolongan agar engkau bisa menikmati sedikit makanan hingga tubuhmu kembali berisi. Tapi apalah daya ibu...

Doa dan usaha yang kita lakukan tiada henti semoga mampu membuat mu bahagia ibu, walau usaha berobat kemana saja belum juga membuahkan hasil.

Ibu....

bersabarlah dalam cobaan ini. Ikhlas dan relakan kondisi ini sebagai ujian dari sang maha pencipta. InsyaAllah dengan rasa ikhlas yang ada, mampu mengurangi rasa sakit yang engkau derita. Sabar dalam sakit akan menggugurkan dosa

Ibu....

Kami sayang kepada ibu, melebihi sayang kami pada diri kami sendiri. Kami ingin ibu sehat seperti sedia kala. Ya Allah sembuhkan penyakit ibu ku. 😥😥😥😥😥

I love mom

Payakumbuh/18 Juni 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Moga sang Ibu sabar dan penyakit pemfigusnya dapat disembuhkan..salam literasi bu Desi

19 Jun
Balas

Mksh hu YM. Aamiiin

19 Jun

Tulisan yang makin indah, inspiratif dan bermakna

18 Jun
Balas

Mksh pak. Salam kenal dari saya

19 Jun



search

New Post