RANCANG DUA RPP

Menyongsong tahun pelajaran 2020/2021 pengelola pendidikan disibukan dengan pembelajaran daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Setelah usai pembagian rapor semester genap masing-masing satker mulai memetakan keadaan dan kondisi sekolah masing untuk tahun ajaran 2020/2021. Akan bagaimana dan seperti apa pelaksanaan PBM yang akan dilaksanakan.

Sesuai instruksi mentri bahwa PBM resmi dimulai 13 Juli 2020. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa bulan Juli 2020 negara ini masih berada dalam suasana covid 19. Orang yang positif covid dalam berita elektronik dan media cetak masih terus bertambah, menyebabkan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan PBM di sekolah harus tepat. Proses PBM diharapkan tetap berjalan sementara protokoler kesehatan juga harus jadi pertimbangan.

Guru adalah ujung tombak dalam melaksanakan PBM sesuai harapan orang banyak. PBM harus terlaksana dalam kondisi kita harus tetap mematuhi protokoler kesehatan. Diantaranya menjaga jarak dengan ukuran 1, 5 meter, keberadaan di sekolah maksimal hanya 4 jam dalam sehari, pelaksanaan tatap muka hanya 50% dari jam normal, tidak boleh berkumpul-kumpul dan waktu istirahat mesti tetap berada dalam kelas. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah berat bagi guru. Guru harus berfikir keras akan seperti apa proses pembelajaran diberikan kepada peserta didik.

K3MA Provinsi Sumatera Barat mengambil kebijakan cerdas. Dengan sigap para guru yang tergabung dalam Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran se Provinsi Sumatera Barat diminta untuk segera merangkum kurikulum masa covid. Kepiawaian para guru Sumbar dibawah binaan K3MA tidak diragukan lagi. Hanya butuh waktu satu minggu para guru mata pelajaran sudah bisa merumuskan beberapa keputusan untuk menghadapi tahun ajaran 2020/2021 yakni

1. Rumuskan materi esensial. Materi esensial adalah solusi untuk menghadapi waktu yang singkat dalam tatap muka, yakni 50% dari waktu normal. Satu jam pelajaran hanya 20 menit. Maka materi esensial adalah sebuah solusinya. Persepsi materi esensial tiap mata pelajaran disamakan dalam FMGMP, hasil rumusan akan digunakan diseluruh madrasah se-Sumatera Barat.

2. RPP. Rancangan pembelajaran harus menyesuaikan kondisi dan keadaan. Guru harus merancang dua jenis RPP yakni RPP daring dan RPP tatap muka. RPP daring diperuntukan pelaksanaan PBM yang online atau berjarak jauh dan yang RPP tatap muka seperti yang biasa dilaksanakan diwaktu normal namun dalam alokasi waktu yang tidak normal. Dalam RPP daring guru harus memiliki beberapa planing pembelajaran online seperti google classroom, e-learning, kinemaster, video, PPT dan lain sebagainya. Untuk penilaian guru juga harus mahir dalam nenggunakan beberapa aplikasi seperti quiziz, socrative, geschool dan lain sebagainya. Para guru semasa covid belajar banyak hal. Para guru memiliki ilmu yang banyak dengan belajar baik otodidak ataupun ikut kelas pelatihan online seperti zoom meeting dan jitsi meeting.

3. Modul materi esensial juga berhasil disusun para guru. Modul materi esensial ini akan dibagikan ke seluruh daerah di Sumbar.

Dengsn tersusunnya semua perangkat maka guru tinggal melaksanakan apa yang sudah dituliskan. Melaksanakan apa yang tertulis mungkin tidak mudah, namun setidaknya planning untuk pelaksanaan sudah ada. Semoga pelaksanaan PBM semasa new normal nanti sesuai harapan.

Payakumbuh, 26 Juni 20.