STOP!!! KEKERASAN TERHADAP ANAK

Ada dua kata yang selalu menjadi tameng pelindung prilaku orang tua terhadap anaknya yakni, mendidik dan mengajar.

Mendidik” adalah usaha untuk mengantarkan anak kearah kedewasaan baik secara jasmani dan rohani sekaligus upaya pembinaan secara personal, sikap mental serta akhlak anak.

Orang tua dalam kaitannya dengan pendidikan anak adalah sebagai pendidik utama, maka dari itu tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak diantaranya memberikan dorongan atau motivasi baik itu kasih sayang, tanggung jawab moral, tanggung jawab sosial, tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik lahir maupun batin.

Orang tua adalah pendidik utama bagi anak-anaknya sebelum anak bergaul dengan dunia luar rumah tangga. Tak jarang kita menemui anak yang berprilaku keras dan kasar karena dibentuk oleh keluarga sendiri.

Ayah bunda adalah sosok yang jadi model bagi anak-anak dalam sebuah keluarga. Sudah sepantasnya para orang tua menjadikan ini sebagai cermin diri disaat anak berprilaku janggal di luar kebiasaan.

Sebagai contoh anak malas sholat, itu disebabkan ayah, bunda nya juga pernah lakukan hal yang sama. Anak-anak suka berbicara kasar karena ayah bunda sudah sering kali berbicara kasar. Anak menjadi seorang pendendam dan suka marah karena orang tua selalu bergelut dengan dendam dan amarah. Ayah bunda suka main tangan disaat anak melakukan kesalahan menyebabkan anak suka kasar dan juga suka main tangan. Oleh sebab itu para orang tua harusnya sabar dalam mendidik anak. Stop !!!! Kekerasan kepada anak kalau orang tua ingin membentuk akhlak terpuji untuk anak nya. Mendidik dan mengajar anak dengan kasih sayang ibarat menanam tanaman yang suatu saat akan dipanen. Suatu saat nanti orang tua akan mrmetik hasil buah kasih sayang.