Tantangan gurusisna H-132
LEMAHNYA ILMU
Apabila ia mengutamakan akhirat dengan mengorbankan dunianya, jiwanya berbisik bahwa dirinya telah meninggalkan sesuatu yang pasti dan nyata, menuju sesuatu yang abstrak dan hanya berdasarkan prasangka. Seolah-olah jiwanya menyeru, “Tentu aku tidak boleh melepaskan sebiji jagung yang jelas terlihat di depan mata, demi mendapatkan sebuah berlian yang baru sekedar janji.”
Penyakit inilah yang menghalangi jiwa-jiwa manusia untuk mempersiapkan dirinya menghadapi akhirat, beramal dan berusaha bersungguh-sungguh untuk menyongsongnya. Ini terjadi karena lemahnya ilmu dan keyakinan tentang negeri akhirat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar