WALI KOTA PADANG dan 50 JEJAK GURU VIP RANAH MINANG 

Pagi ini suami ku memberi kabar kalau walikota Padang "Mahyeldi dan timnya" akan berkunjung ke rumah ku. Percaya nggak percaya akan berita baik ini, karena beliau orang nomor satu di kota Padang bahkan beliau calon gubernur provinsi Sumatera Barat tahun 2020 tidak mungkin mau datang ke rumah ku yang sederhana ini. 

Tepat jam 16.30 wib, datang sebuah mobil nissan berwarna putih berhenti di depan rumahku. Turunlah seorang laki-laki memanggil nama suamiku. Ternyata ia adalah tim nya Mahyeldi, ia menyampaikan kalau pak Mahyeldi sudah menuju rumah ku. Panik tak bisa ku hindari. Air panas pun segera ku siapkan untuk membuat minum serta sedikit cemilan. Tak lama sesudah itu mobil pajero hitam pun masuk ke pekarangan rumahku dan ternyata benar. Seorang laki-laki yang wajahnya tak asing lagi bagi ku. Wajah yang selama ini ku lihat di televisi dan baliho-baliho besar di beberapa tempat datang. 

Setelah dipersilahkan masuk ia pun duduk di kursi tuaku. Berbagai rasa berkecamuk di dadaku. Ada rasa malu karena rumah ku yang sederhana di datangi oleh orang terhormat dan nomor satu di kota padang. Minder juga disaat calon gubernur ini duduk di kursi tamu sederhanaku. Tidak percaya diri saat suguhan minum kopi, teh dan air putih untuk laki-laki berwibawa ini. Timnya yang hight class hanya ku suguhi makan kecil murahan. Tapi kesederhanaan bapak yang dipanggil buya ini membuat ku tenang menghadapi ini. 

Selama satu jam bapak yang termasuk idolaku ini bercerita panjang lebar dan penuh persahabatan. Kehadiran beliau untuk bersilaturrahmi. Dan kesempatan ini tentu tidak ku sia-siakan. Aku serahkan buku karya ku untuk pak Mahyeldi. Buku 50 JEJAK GURU VIP RANAH MINANG diterima beliau dengan senang dan bahagia. Beliau sangat  mendukung kegiatan menulis buku. Apalagi para guru yang terus menerus menulis. 

Bahagianya ketika buku ku di terima pak wali kota Padang dan beliaupun memberikan aku dua buah buku beliau sebagai cendra mata.