Desimarnis, SS, M.Pd

Berasal dari kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat. Mengajar mata pelajaran Geografi di MAN 3 Payakumbuh sejak tahun 2010, sebelum nya pernah mengajar di MAN ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangsn gurusiana H-127

WASPADAI SOMBONG KARENA ILMU

Wahb bin Munabbih berkata, “Sesungguhnya ilmu dapat membuat sombong sebagaimana harta.”

Masruq berkata, “Cukuplah seseorang dikatakan berilmu jika ilmu tersebut membuahkan rasa takut kepada Allah aza wa jalla. Sebaliknya, cukuplah seseorang dianggap bodoh tatkala membanggakan diri dengan ilmunya.”

Abu Wahb al-Marwazi berkata, “Aku bertanya kepada Ibnul Mubarak tentang kesombongan. Beliau menjawab, ‘(Kesombongan) adalah engkau meremehkan dan merendahkan manusia.’ Kemudian aku bertanya kepadanya mengenai ujub (bangga diri). Beliau pun menjawab, ‘(Ujub) adalah engkau memandang bahwa dirimu memiliki sesuatu yang tidak ada pada selainmu’.”

Ibnu Abdil Barr berkata, “Di antara adab seorang alim yang paling utama adalah bersikap rendah hati (tawadhu’) dan tidak ujub, yakni merasa sombong, bangga, dan terkagum-kagum terhadap ilmu yang dimilikinya. Adab berikutnya, ia berusaha menjauhi kecintaan akan kepemimpinan dengan sebab ilmunya.”

Al-Baihaqi berkata, “Ketahuilah, fondasi dari suatu kedudukan adalah senang tersebarnya reputasi, cinta ketenaran, dan kemasyhuran, padahal itu merupakan bahaya yang sangat besar. Adapun keselamatan itu terdapat pada lawannya, yakni menjauhi ketenaran.”

Para ulama tidak bertujuan mencari kemasyhuran. Tidak pula mereka menampakkan dan menawarkan diri untuk tujuan tersebut. Mereka juga tidak menempuh sebab-sebab yang menyampaikan ke arah sana. Apabila ternyata kemasyhuran tersebut datang dari sisi Allah aza wa jalla, mereka berusaha melarikan diri darinya. Mereka lebih mengutamakan ketidaktenaran.(an-Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi hlm. 185—186)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar Bu.Terimakasih masukannya bu ketua

02 Sep
Balas

Sekarang nih banyak yang ilmunya masih belum sempurna namun sombongnya nda ketulungan. Semoga kita dijauhkan dari sifat seperti itu.

02 Sep
Balas



search

New Post