PENGALAMAN PERTAMA DI SIMPEG5

Awal April 2020 lalu saya mengajukan bahan naik pangkat sari IV a ke IV b. Mulanya saya menyiapkan bahan seperti biasa. Dari bahan utama, hingga unsur penunjang difotocopi dan dibundel. Setelah semua bahan difoto copi, saya dapat informasi bahwa saya harus me-upload bahan asli ke simpeg5. Artinya bahan hanya di scan kemudian di apload di aplikasi simpeg5 tersebut.

Melihat cara kerja peng-upload -an bahan yang rumit menyebabkan saya ragu untuk mengirimkan bahan karena belum adanya orang yang berpengalaman tempat bertanya jika saya bertemu kendala. Namun setelah dimotivasi pengawas akhirnya saya beranikan diri untuk men-scan dan upload bahan di simpeg5 tersebut.

Tak tanggung-tanggung sebulan lamanya saya menuntaskan scan, edit dan upload hingga 16 mei 20. Setelah usai upload bahan saya pun istirahat. Aplikasi tak saya intip lagi. Bahkan saya sudah mulai lupa langkah-langkah pengiriman bahan di aplikasi tersebut.

Tiba-tiba pada hari Rabu/15 Juli 2020 pukul 11.30 wib saya dapat telpon dari pegawai urusan kenaikan pangkat bahwa data saya di simpeg5 tidak bisa dibuka oleh penilai. Dan saya harus mengupload ulang semua bahan hari ini paling lambat jam 12.00 wib hari ini. Saya mulai panik, kenapa tidak, saat ini saya sedang mengikuti khatam alquran di sebuah tempat sekitar 30 menit dari rumah tinggal saya. Telpon saya mati karena kehabisan batrai. Android saya tak berfungsi karena kehabisan paket.

Gelisah dan gundah. Waktu peng-upload-an tinggal 30 menit lagi. Saya harus pulang ke rumah agar bisa fokus bekerja. Perjalanan dari tempat acara hingga ke rumah 30 menit perjalanan.

Dengan sigap saya kendarai sepeda motor hingga sampai rumah. Dan upload bahan berjalan hingga jam 22.00 wib

Alhmdulillah. Akhirnya selesai.